Dewan Gresik Fokus Evaluasi Pendapatan-Musrenbang

foto ilustrasi

Gresik,Bhirawa
Ancaman defisit anggaran ratusan miliar membuat dewan harus ikut terjun langsung pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Diantaranya melakukan evalusi pendapatan triwulan pertama dan ikut terjun dalam pembahasan perencanaan dan penganggaran  Musrenbang dalam APBD 2018.
Menurut Wakil Ketua DPRD Gresik, Sholahudin SH, dalam Bintek di Kota Malang lalu. Salah satu yang di dapat adalah dewan diperbolehkan ikut dalam pembahasan perencanaan,  sehingga nantinya akan ditindaklanjuti melalui komisi dengan SKPD sesuai bidang masing-masing.
”Jadi sekarang dewan bisa dikatakan rasa eksekutif dalam evaluasi pendapatan APBD dan pembahasan APBD. SKPD secara keseluruhan akan dievalusi, mengenai kinerja dan kendalanya. Dari situ, nanti kita bisa tahu person kinerjanya. Sebab, posisi pendapatan dan keuangan menjadi pokok jalannya pemerintahan.
”Bagi SKPD yang tidak memuaskan pasti akan ada rekomendasi khusus segera di lakukan perbaikan oleh bupati. Sebab ancaman defisit masih terbuka lebar, untuk itu kinerja SKPD harus maksimal,” ujarnya.
Dalam Musrenbang kemarin yang dilakukan di Pemda, nantinya akan ditindaklanjuti lagi pembahasanya di tingkat komisi di DPRD. Karena dewan boleh ikut dalam pembahasan perencanaan, bisa dimungkinkan akan tambah kegiatan dan programnya. Pastinya yang bersentuhan langsung dengan kesejahteraan masyarakat, juga bisa kegiatan usulan kegiatan SKPD yang kurang pro rakyat akan di coret.
Ditambahkan Sholahudin, ikut sertanya dewan dalam pembahasan perencanaan. Dimulai dalam pembahsan APBD 2018 dan pada perubahan PAK. Pada pembahasan APBD 2018, akan dilakukan singkronisasi pokok-pokok pikiran DPRD hasil reses dan lainya. Yang tidak masuk dalam pembahasan Musrenbang kemarin, juga dalam pembahasan tidak hanya perencanaan tapi juga sampai pada pembahasan anggaran belanja langsung. ”Kalau pada pengangaran lalu, sekarang tambah perencanaan dan belanjanya,” pungkasnya. [kim]

Tags: