Dewan Gresik Kecewa Keramik Pintu Pecah

Keramik pecah di depan pintu masuk Kantor DPRD Gresik. [rokim/bhirawa]

Keramik pecah di depan pintu masuk Kantor DPRD Gresik. [rokim/bhirawa]

Gresik, Bhirawa
Komisi C DPRD kembali kecewa dengan pembangunan lantai keramik diatas pembangunan box culvert di Jl Wahid Hasyim, Alun-Alun Kota Gresik. Pasalnya belum lama dibangun, kondisinya sudah pecah dan rusak. Sehingga menganggu aktifitas, keluar masuk anggota dewan ke kekantor. Dan Kepala bidangĀ  Pembangunan Jalan dan Jembatan DPU Kab Gresik, terkesan tutup mata.
Menurut anggota Komisi C, Taufiqul Umam, pihaknya kecewa dengan pembangunan lantai keramik. Yang kondisinya rusak dan pecah, padahal pembangunanya belum lama. Dan pecahnya keramik itu, sudah dua minggu lebih namun belum juga diperbaiki. Padahal setiap hari kerja, dilalui anggota dewan dan beberapa masyarakat keluar masuk ke Kantor DPRD.
”Seharusnya sebelum anggota dewan angkat bicara sudah dilakukan perbaikan, apalagi secara kasat mata dari pihak Dinan Pekerjaan Umum (DPU). Sudah melihat sendiri, karena di beberapa kegiatan dewan yang di lakukan di kantor dewan datang. IniĀ  terkesan sengaja dibiarkan rusaknya keramik itu, kalau memang serius maka segera diperbaiki dan tak menunggu anggota dewan menegur,” ujarnya.
Kondisi ini tak salah sehingga kami menuding pembangunan box culvert. Yang berada di bawah keramik itu tak sesuai dengan spesifikasinya. Dalam waktu dekat, akan melakukan pengawasan langsung terhadap beberapa material yang digunakanya. Setelah itu melakukan croscek dengan DPU dan kontraktor yang mengerjakan proyek, bila menemukan penyimpangan kalau masih dalam masa perawatan kita akan suruh untuk menganti dan perbaiki.
Ditambahkan Taufiq, politisi muda dari Partai Gerindra ini, persoalan ini hanya bagian kecil dari salah satu proyek yang ada di DPU. Tiap tahun jumlah proyek di DPU jumlahnya ratusan, dan ini merupakan lemahnya pengawasan yang dilakukanya. Padahal proyek itu di depan kantor dewan, namun tak segera dilakukan perbaikan. ”Saya tak tahu kalau yang diluar sana, maka nanti komisi akan melakukan evaluasi kinerjanya DPU, agar kedepan persoalan seperti ini tidak berlanjut.
Senada Juga dikatakan Mustajab, anggota Komisi C, seharusnya depan kantor dewan harus rapi. Kalau ada proyek yang terjadi kerusakan, seharusnya segera diperbaiki jangan dibiarkan menunggu dewan berbicara. ”Ini sama artinya tak menghargai para wakil rakyat, yang dilakukan Kabid Pembangunan Jalan dan Jembatan DPU Kab Gresik. Sebagai penangung jawab proyek itu, karena rusaknya keramik yang pecah sudah dua minggu lebih hanya diam tidak segera diperbaiki,” tegasnya. [kim]

Tags: