Dewan Gresik Kecewa ULP Tak Maksimal

Unit Layanan PengadaanGresik, Bhirawa
Masih banyak proyek yang belum menyelesaikan lelang oleh Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemkab Gresik, mendapat sorotan tajam Komisi C. DPRD Gresik menyayangkan kondisi ini, mengingat kini sudah pertengahan tahun. Bahkan dewan mengancam bila akhir Bulan Juli ini, belum juga terselesaikan maka akan ditunda. Karena dikhawatirkan proyek itu tidak selesai tepat waktu.
Beberapa proyek besar yang belum rampung dalam lelang. Dikarenakan ULP lamban memproses sehingga dipending Komisi C. Diantaranya, Wisata Air Hendrosari nilai proyek sebesar Rp1,2 miliar, Gedung Nasional Indonesia (GNI) sekitar Rp5 miliar, Kantor Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan (DKPP) nilai proyek sebesar Rp2 miliar.
Anggota Komisi C DPRD Gresik, Edi Santoso mengatakan, beberapa proyek yang melalui tender hingga kini belum dilakukan proses lelangnya oleh ULP Pemkab Gresik. Sudah tak bisa dilanjutkan, sebab waktu yang tak mungkin untuk itu semua. Karena bangunan fisik butuh waktu yang agak lama, kalau dipaksakan pengerjaannya akan molor tak akan tepat waktu.
”Dalam waktu dekat Tim ULP akan kami panggil untuk menanyakan hal ini, kenapa sampai pertengahan tahun proyek ini belum juga selesai dibangun. Padahal kemarin dalam pembahasan APBD 2015, sudah mewanti-wanti lelang setidaknya pada bulan Maret paling lambat bulan April sudah selesai semua. Keterlambatan ini merupakan, lemahnya kinerja ULP yang perlu harus dijelaskan secara transparan,” tegasnya.
Waktu proses lelang setidaknya memakan waktu sekitar tiga bulan, itu dari mulai proses pengumuman, persyaratan, pengumuman pemenang lelang dan sanggahan, serta SPK yang diterima pemenang lelang. Setidaknya kalau bulan ini proses lelang selesai, maka kontraktor mendapat waktu yang cukup. Namun kalau proses lelang dilakukan mulai Bulan Juli, maka tak akan cukup waktu kontraktor mengerjakan proyek itu.
Ditambahkan politisi senior Partai Demokrat yang juga Ketua Fraksi ini, pembangunan GNI tampaknya juga belum bisa dilaksanakan lantaran kajian hukum dan sejarahnya belum diselesaikan. Pembangunan Kantor DKPP, juga Wisata Air Hendrosari belum ada tanda-tanda akan dikerjakan. ”Lebih baik ditunda pada anggaran APBD 2016, kalau dipaksakan mulai Bulan Juli, maka proyek bakal dikepras di PAK karena dikhawatir tak selesai kalau melihat waktunya.
Terpisah Kepala DKPP Kab Gresik, Langu Pindingara mengatakan, sejak awal bulan sudah menyodorkan dokumen. Bahkan sudah berkali-kali rapat hingga capek, masih saja hingga kini belum ada ketetapan kapan dilelang oleh ULP. ”Saya pasrah mau dilelang atau tidak, bahkan dipendingpun saya juga pasrah,” ujarnya. [kim]

Rate this article!
Tags: