Dewan Gresik Prihatin Pemkab Tak Tegas Perkara Kelas Jalan

foto ilustrasi

Gresik, Bhirawa
Dampak truk besar yang melintas di Jalan Raya Cerme-Metatu, Gresik, menjadi keprihatinan anggota dewan. Pasalnya truk yang melintas tak sesuai kelas jalan namun tetap dibiarkan Pemkab, sehingga mengakibatkan jalan cepat rusak dan kenyamanan penguna jalan terganggu.
Menurut Ketua Komisi III DPRD Gresik, Moh Syafi’ AM, setiap hari jalan itu terus dilewati truk besar dan gandengan. Meski itu jalan milik provinsi, pihaknya berharap Pemkab Gresik juga harus berani mengambil tindakan tegas. Yaitu berupa pemasangan portal di jalur itu maupun jalur lainya.
”Permintaan untuk memasang portal di Jalan Raya Cerme-Metatu sudah lama disampaikan, tapi hingga kini masih belum ada keberanian dari penguasa daerah setempat. Sedangkan ada beberapa jalan yang notabenya milik Pemkab, sudah di portal dengan mengunakan dua patok. Seperti di Jl Duduksampeyan-Metatu, Lasem-Lowayu, dan jalan raya yang menghubungkan Mojokerto – Gresik,” ujarnya.
Padahal ketentuannya sudah jelas, kendaraan besar yang tak sesuai dengan kelas jalannya dilarang melintas. Ketika kendaraan-kendaraan besar itu tetap mokong lewat, maka solusinya adalah pemasangan portal supaya tidak bisa lewat lagi.
Ditambahkan Syafi’ AM, kalau hal ini tetap dibiarkan Pemkab. Maka dalam waktu dekat komisi akan memanggil Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk dilakukan hearing di Kantor DPRD. Agar segera ada solusi, terhadap pengusaha mokong yang mengunakan transportasi jalan melebihi tonase. Apapun hasilnya nanti, sebab yang diharapkan semua pihak agar jalan itu awet, selain itu masyarakat penguna jalan juga nyaman. [kim]

Tags: