Dewan Gresik Sayangkan Kinerja OPD ”Lemah”

foto ilustrasi

Gresik, Bhirawa
Evaluasi Badan Anggaran (Bangar) DPRD bersama Tim Anggaran (Tim-Ang) digelarĀ  triwulan di kantor dewan. Ditemukan kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) masih lemah dan terkesan ogah-ogahan.
Menurut Wakil Ketua DPRD Gresik, Nur Qolib, dari hasil rapat evaluasi triwulan pertama banyak yang tak sesuai target, hal ini harus menjadi evaluasi serius untuk bupati. Terkait dengan pendapatan maupun yang lainya, sebab kalau tidak maka ancaman serius devisit akan terbuka lebar.
Padahal sesuai target pada tiga bulan pertama, capaian kinerja OPD harus mencapai 15%. Terutama dinas-dinas penghasil dalam memenuhi Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2017, yang secara keseluruhan dari total target PAD tahun ini sebesar Rp949,7 miliar, sudah terealisasi sekitar Rp161 miliar atau 15%.
”Kalau kinerja OPD tetap saja seperti ini, perbaikan untuk Gresik lebih baik tidak akan tercapai. Bahkan akan hanya menjadi slogan di setiap acara seremonial saja, perbaikan kinerja OPD tergantung dari bupati. Sebab tugas dewan hanya melakukan pengawasan, dan nanti akan dilaporkan secara tertulis,” ujarnya.
Beberapa dinas penghasil gagal memenuhi target triwulan, diantaranya Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD), serta beberapa Satker lainnya. Capaian yang tidak terpenuhi meliputi sektor retribusi parkir di tepi jalan, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan tunggakan penyelesaian retribusi Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
Ditambahkan Nur Qolib, evaluasi ini akan jadi pertimbangan serius dewan. Yang ditengarai karena lemahnya koordinasi antar OPD dalam menjalankan APBD, namun hal ini tak disadari bupati. Buktinya dalam rapat tadi ditemukan realisasi belanjanya juga sangat lemah, banyak program tak terserap maksimal. Dan proyek belum ditender, sehingga serapan sampai sekarang hanya 8%. [kim]

Tags: