Ketua DPRD Gresik Ir H Abdul Hamid (tengah).
Gresik, Bhirawa
Kembali DPRD Gresik di tantang untuk membuat Peraturan Daerah (Perda) oleh IUWASH PLUS dan INDII, pengelolaan limbah domestik atau limbah yang dihasilkan rumah tangga.
Sekitar satu jam bertempat di ruang rapat pimpinan Ketua DPRD Gresik, Ir H Abdul Hamid berdialog dengan Indonesia Urban Water, Sanitation and Hygiene Penyehatan Lingkungan Untuk Semua (IUWASH PLUS) yang telah mendapat dukungan dari pemerintah Amerika Serikat (AS), serta Indonesia Infrastructure Initiative (INDII) didukung pemerintah Australia. Terkait dengan pengelolaan limbah yang belum ada di Kab Gresik.
”Pada dasarnya kami setuju, kita juga pernah diundang ke Australia. Dan membentuk kerja sama pengelolaan limbah sudah berjalan, begitu juga dengan Perdanya. Kini kembali mereka menawarkan bentuk kerja sama dengan pengelolaan limbah yang berbeda, pastinya harus didukung juga dengan Perda,” ujarnya Abdul Hamid.
Tawaran ini nantinya akan dibicarakan baik dengan eksekutif maupun kawan-kawan dewan, persoalan siapa nanti yang menjadi pihak pengusung Perda itu terserah. Dan dewan sangat senang atas kehadiran mereka dalam audiensi awal ini, kalau dilaksanakan perlu tahapan panjang. Dan persiapan matang, serta dukungan dari masyarakat.
Ditambahkan Abdul Hamid, pengelolaan limbah domestik ini memang sangat penting. Karena melalui pengelolaan ini, limbah-limbah cair yang merupakan hasil kegiatan rumah tangga bakal disulap lebih positif. Tidak terbuang sia-sia dan merusak lingkungan, karena Gresik sudah punya Perda mungkin hanya tinggal revisi penambahan. Sebab dewan juga sudah mengalokasikan anggaran, untuk kegiatan sosialisasi terhadap Perda baru.
Sementara IUWASH PLUS, Imam Suhadi mengatakan pihaknya sangat apresiasi terhadap inisiasi DPRD Gresik dalam urusan limbah domestik. Dalam pengelolaan limbah nanti bersama INDII, siap membantu pemerintah. Sebab Gresik ini Kota Industri, sudah seharusnya dimulai dari sekarang dalam urusan pengelolaan limbah domestik. [kim]
