Dewan Imbau Pemkab Tegas CSR Perusahaan

Gresik, Bhirawa
Ratusan jumlah perusahaan di Gresik, pasti diimbangi dengan laporan kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility) perusahaan. Dan dewan meminta pada Pemkab, harus jeli melakukan kontrol evaluasi pengunaanya secara transparan Dan jangan sampai laporan yang disampaikan perusahaan fiktif, namun Pemkab tetap tutup mata.
Menurut anggota Komisi B DPRD Gresik, Jumanto SH, banyaknya jumlah perusahaan kecil, sedang, besar. Pastinya, harus diimbanggi dengan CSR yang transparan dan tepat sasaran. Sehingga masyarakat Gresik, sebagai tuan rumah dalam daerahnya bisa merasakan dalam dampak kontribusinya. Sebab tidak hanya tenaga kerja, namun dari kegiatan CSR lingkungan masyarakat juga sejahterah.
”Kami juga pernah menemukan kegiatan CSR perusahaan yang dilakukan secara tidak sesuai, bisa terlihat dalam foto kegiatan di daerah lain, namun dilaporkan kegiatan di Gresik. Kondisi seperti ini tentunya tidak boleh, karena tuan rumah sendiri tidak merasakanya. Untuk itu, dewan berharap pada pemkab harus tegas terkait kegiatan penggunaan CSR perusahaan,” ujarnya.
Pemkab secara tegas, harus minta laporan jumlah besar anggaran dan kegiatan yang dilakukan. Sebab rumusnya prosentasinya 2,5% dari laba bersih, untuk disalurkan ke mana saja dalam bentuk CSR dilaporkan secara transparan. Sehingga masyarakat Gresik, khususnya lingkungan tempat perusahaan itu berada bisa merasakanya.
Ditambahkan Jumanto yang juga politisi senior dari PDIP, Pemkab harus berani dan transparan terhadap CSR perusahaan. Karena kegiatanya bisa membatu menambal sulam APBD, dan dewan jauh hari sudah sering menginggatkan pada Pemkab. Agar  penyaluran CSR dikoordinir dengan baik dan dimasukkan dalam Musrenbang. Agar, pembangunan atau kegiatan-kegiatan di masyarakat yang tidak tercover APBD, bisa disokong oleh dana-dana CSR dari perusahaan. ”Dengan begitu, bisa lebih terakomodir dan sesuai kebutuhan,” pungkasnya. [kim]