Dewan Imbau Pemprov Jatim Perketat Uji Kir

trukDPRD Jatim, Bhirawa
Banyaknya kecelakan yang yang melibatkan kendaraan besar dan kendaraan angkutan beberapa waktu ini disinyalir sebagai lemahnya proses uji kir kendaraan yang saat ini menjadi kewenangan kabupaten/kota. Komisi D DPRD Jatim meminta kepada Dinas Perhubungan dan LLAJ Pemprov Jatim serta Dinas Perhubungan di kabupaten/kota untuk mengawasi dan memperketat proses uji kir.
Anggota Komisi D DPRD Jatim, Abdul Halim menegaskan jika maraknya kasus kecelakaan dengan membawa korban meninggal dunia seperti yang terjadi di jalan Veteran Gresik , Rabu(15/10) menandakan uji kelayakan kendaraan bermotor selama ini tidak bisa berjalan maksimal.  Bahkan, lanjutnya, bisa jadi keluar dari standar yang ada.
Menurutnya, hal itu terlihat dari masih banyaknya angkutan barang yang ternyata tidak layak jalan, namun masih dibiarkan beroperasional di jalan raya yang tentunya membahayakan pengguna jalan lainnya.
Melihat kenyataan tersebut, Dishub harus mengevaluasi pelayanan uji kir dan membersihkan berbagai permainan yang selama ini terjadi di pelaksanaan uji kir. ”Karena jika permainan ini dibiarkan, maka akan semakin banyak kendaraan yang tidak layak jalan dan juga semakin banyak nyawa yang melayang sia-sia yang diakibatkan human error,”tegas Abdul Halim saat ditemui di DPRD Jatim, Rabu (15/10).
Lebih lanjut ditambahkan, dengan adanya kejadian kecelakaan ini Komisi D akan memanggil Dinas Perhubungan dan LLAJ Provinsi Jatim untuk mengklarifikasi penyebab kejadian kecelakaan tersebut, Apakah kecelakaan tersebut akibat kurang pengawasan di uji kir atau tejadi Human Error si sopir tersebut.
Tidak hanya di uji kir saja yang dilakukan evaluasi, pihak komisi D DPRD Jatim juga meminta kepada dinas Perhubungan dan LLAJ provinsi Jatim untuk melakukan pengawasan terhadap jembatan timbang agar truk yang mengalami kelebihan muatan agar segera ditindak tegas.
“Dengan adanya pengawasan ketat di jembatan timbang diharapkan dapat mengurangi angka kecelakaan truk yang terjadi di jalan raya,”ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi D DPRD Jatim, Mahdi mengaku jika Jatim masuk dalam wilayah fenomenal. Dimana jika terjadi satu kecelakaan maka akan disusul dengan kecelakaan  lain yang terjadi secara beruntun dan bertubi-tubi. Kalaupun sepi, biasanya dalam kurun waktu lama juga tidak ada.
“Itulah salah satu keunikan di Jatim. Tapi terlepas dari itu semua gara-garanya banyak disumbang dengan human error. Karenanya, Komisi D dan Dishub Jatim dalam waktu dekat akan melakukan pertemuan untuk membahas masalah ini,”tegas politisi asal PPP ini.
Di sisi lain harus ada sanksi tegas bagi petugas yang bekerja di uji kir jika ditemukan melakukan pelanggaran. Artinya bila ditemukan kendaraan yang tak laik jalan, namun oleh Dishub setempat diloloskan, maka masyarakat berhak melaporkan temuan ini kepadayang berwajib karena hal ini bisa dikatagorikan tindak pidana.
“Selain sanksi tegas kepada oknum Dishub yang nakal, masyarakat wajib untuk melaporkan ke aparat berwajib jika ditemukan penyelewengan,”akunya.
Seperti diketahui,kemarin siang (15/10) terjadi kecelakaan beruntun di wilayah jalan Veteran Gresik dari arah utara jalan Veteran Gresik arah Surabaya memang kondisi jalan menurun. Diduga karena truk membawa muatan semen seberat 30 ton dengan kondisi rem blong. Akibatnya sopir truk tidak bisa menguasai kemudi. Kemudian truk menabrak enam kendaraan roda empat dan tiga kendaraan roda dua yang ada di depannya. Serta membawa korban meninggal berjumlah tiga orang. [cty]

Tags: