Dewan Jatim Backup Perguruan Tinggi Bangun KEK Garam di Madura

Foto: ilustrasi

DPRD Jatim, Bhirawa
Keterlibatan Perguruan Tinggi di Madura yaitu Universitas Trunoyo Madura (UTM) untuk membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Garam di Madura menjadi perhatian khusus dari pimpinan DPRD Jatim. Harapannya, bisa mendorong mensejahterakan masyarakat Madura terlebih dalam pengentasan kemiskinan di wilayah tersebut.
“Kami sangat senang dan siap memback up penuh pihak UTM yang akan menginisiasi pembangunan KEK garam di Madura. Jelas sekali ini kami harapkan untuk mengentas kemiskinan disana,” jelas Wakil Ketua DPRD Jatim, Achmad Iskandar, Rabu (10/4) kemarin.
Pria asal Sumenep ini mengatakan harapannya KEK garam tersebut terwujud, bisa menghasilkan kualitas garam yang unggul sehingga pemerintah tak lagi melakukan impor garam.
“Kualitas garam Madura itu bagus sehingga dengan KEK dengan didukung peralatan modern diharapkan bisa bersaing dengan garam import,” jelasnya.
Sebelumnya, wagub Jatim Emil Dardak mengatakan peningkatan produksi dan kualitas garam yang ada di Madura bisa terus dilakukan. Salah satu upayanya yakni mengatasi kerentanan terhadap kondisi cuaca agar bisa dilakukan dengan teknologi yang sedang diujicoba yakni flow down technology.
Selain itu, lanjut mantan bupati Trenggalek ini, ada empat hektar lahan di Kabupaten Pamekasan yang sudah diakuisisi UTM untuk difungsikan sebagai tempat fasilitas laboratorium terpadu. Termasuk satu hektar miliki Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang akan disinergikan.
“Ini sudah disetujui oleh Kepala BRSDM dari KKP yang hadir Prof. Syarif. UTM silahkan pakai fasilitas KKP untuk mengembangkan produksi garam,” katanya.
Emil Dardak juga berharap agar Madura menjadi Pusat Unggulan Inovasi (PUI) Garam di tanah air. Agar keinginan tersebut bisa tercapai, dirinya akan terus mengawal proses tersebut.”Ada saingan di kampus-kampus lain. Kami katakan kalau PUI Garam harus di Pulau Garam dong,” pungkasnya. [geh]

Tags: