Dewan Jatim Desak Jalan Gresik-Lamongan Diperbaiki

Foto Ilustrasi

Foto Ilustrasi

DPRD Jatim! Bhirawa
Kerusakan di jalan-jalan kawasan Gresik hingga Lamongan dan sekitarnya semakin parah. Beberapa jalan bahkan sudah memakan korban. Namun sayang belum ada penanganan yang dilakukan untuk memperbaiki jalan tersebut.
“Mobil saya sendiri sempat nyungsep, gara-gara jalan rusak para. Untung saja tidak parah. Ini di kawasan Gresik mau ke arah Babat. Saya nyaris kecelakaan,” keluh anggota DPRD Jatim dari Daerah Pemilihan (Dapil) X (Gresik-Lamongan) Chusnul Aqib, Minggu ((18/12).
Politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini merasa prihatin ketika dirinya melintasi jalan tersebut. Sebab menurut pengakuannya banyak masyarakat jika tidak berhati-hati melintasi jalan yang berada di wilayah Pantura khususnya antara Gresik dan Babat di pastikan akan celaka.
Pria asli Lamongan ini meminta Pemprov Jatim melalui dinas terkait yakni PU Bina Marga melakukan perbaikan jalan yang berlubang dan bergelombang yang terjadi di sepanjang jalan tersebut. “Kalau yang wilayah Gresik-Babat itu kewenangannya provinsi,” tegas anggota Komisi A DPRD Jatim ini.
“Sebagai wakil rakyat Jatim, saya minta Gubernur Jawa Timur Soekarwo untuk segera memerintahkan kepada SKPD terkait terutama PU Bina Marga untuk segera melakukan perbaikan jalan yang rusak. Jika tidak segera di perbaiki kasihan masyarakat yang melintasi jalan tersebut,” pungkasnya.
Tak hanya Aqib, anggota DPRD Jatim asal Gresik Samwil juga merasa jengkel dengan jalan yang rusak. Jalan rusak yang dikeluhkan adalah yang jalur Deandles. Saking geramnya, Samwil langsung melakukan penambalan jalan-jalan yang lubang.
“Jaluir Deandles yang ada di Manyar, Bungah hingga Sidayu itu sudah rusak parah,” kata Samwil dengan nada tinggi. Politisi yang juga pengusaha galangan kapal itu mengerahkan armada truknya untuk menambal jalan berlubang yang melewati tiga kecamatan itu, menggunakan pasir dan batu (sirtu).
Samwil menegaskan, pemerintah pusat dalam hal ini Balai Besar Jalan Nasional (BBJN) V di Jatim dinilai selalu saja tidak tanggap dengan kondisi jalan nasional yang rusak parah. “Sebagai warga Gresik sekaligus anggota dewan dari dapil ini, saya merasa kecewa dengan kinerja BBJN V. Mosok kondisi rusak begini kok berdiam diri,” tandas politisi Partai Demokrat ini.
“Kebetulan saya ada fasilitas truk dan sirtu, ya saya kerjakan saja untuk menutup jalan yang berlubabang. Walau tidak bisa menuntaskan persoalan, minimal penambalan jalan dengan sirtu ini bisa mengurangi kecelakaan yang terjadi,” lanjut pria kelahiran Bawean ini.
Lebih lanjut, Samwil mengungkapkan warga Gresik di tiga kecamatan tersebut berencana menggelar aksi tutup jalan Pantura akibat jalan yang rusak parah dan banyak menimbulkan korban meninggal dunia. “BBJN V harus bertanggung jawab dan peka dengan kondisi ini. Kalau dibiarkan terus, berapa nyawa dan korban lagi yang akan muncul. Saya hanya melakukan yang saya bisa untuk warga yang melewati jalan ini. Tapi kan tidak bisa sporadis begini, harus permanen. Jika masih tidak peduli, sebagai anggota komisi D saya akan minta DPRD Jatim.untuk memanggil BBJN,” ucap dia. [cty]

Tags: