Foto: ilustrasi perbaikan jalan
DPRD Jatim, Bhirawa
Persoalan infrastruktur jalan yang menghubungkan antara wilayah Bojonegoro ke arah Tuban sangat di harapkan keberadaannya secepat mungkin. Sebab, jika ruas jalan yang menghubungkan dua wilayah tersebut jika segera teralisasi, maka di pastikan bisa mendongkrak perekonomian masyarakat Jawa Timur khususnya warga Bojonegoro dan Tuban.
Salah satu wakil rakyat asal Dapil IX, H Surawi, merasa terpanggil untuk mengawal peningkatan perluasan jalan yang masuk rana wilayah pemerintah provinsi. “Kebetulan saya duduk di Komisi D DPRD Jatim yang membidangi tentang Pembangunan, jadi akan saya kawal pembangunan perluasan jalan yang menghubungkan antara wilayah Bojonegoro dan Tuban,” terang H Surawi, Senin (29/4).
Selain itu masalah perbaikan-perbaikan jaringan irigasi yang harus di persiapkan pasca terjadi banjir, karena mengingat daerah bojonegoro merupakan langganan banjir. “Biasanya dampak banjir akan terjadi kerusakan jaringan – jaringan di area pertanian sehingga bila tidak ditangani akan merugikan para petani,” ucap politisi asal Partai Demokrat Jatim Ini.
Selain itu pula, dirinya akan mendesak pemerintah pusat menyelesaikan pembangunan waduk Gongseng yang menjadi program nasional, akan tetapi faktanya sampai sekarang belum selesai. Padahal waduk Gongseng itu keberadaanya sangat di butuhkan oleh masyarakat Jawa Timur khususnya para petani di wilayah Bojonegoro.
“Pemerintah pusat melalui BBPWS (Balai Besar Penanganan Wilayah Sungai) di Bengawan Solo untuk segera menangani pembangunan tebing-tebing yang berada di tepi wilayah sungai Bengawan Solo karena rawan bencana,” tegasnya. [geh]
