Dewan Jatim Desak Perhatikan Guru Swasta

Karikatur guruDPRD Jatim,Bhirawa
Guna meningkatnya kualitas pendidikan yang berkualitas dan Indek Pembangunan Manusia yang lebih baik, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur meminta kepada pemerintah untuk memperhatikan kesejahteraan guru di sekolah swasta di Jatim.
Anggota DPRD Jatim, Zainul Lutfi ditemui saat serap aspirasi di Sekolah Muhamadiyah Sidoarjo, Kamis (3/12) mengatakan, saat reses pihaknya dikeluhkan oleh guru sekolah swasta  di Surabaya dan Sidoarjo terutama guru belum mendapat sentuhan dari bantuan pemerintah. Oleh karena itu, hasil reses nanti akan dilaporkan di rapat paripurna agar pemerintah juga memperhatikan kesejahteraan guru swasta. “Nasib para guru swasta ini juga perlu diperhatikan oleh pemerintah, sehingga para guru swasta juga bisa meningkatkan kinerja dalam mendidik anak di Jatim menjadi lebih baik,” ujarnya.
Menurutnya, saat ini kesejahteraan guru swasta itu tergantung kebijakan masing-masing sekolah, namun pemerintah bisa untuk ikut turut campur dalam memberikan kesejahteraan terhadap guru swasta dengan memberikan bantuan ke sekolah swasta tersebut. ” Bisa saja pemerintah turun ke sana karena ini menyangkut kesejahteraan,”ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya berharap ke depan kesejahteraan guru swasta diperhatikan sehingga para guru bisa memberikan kemampuan terbaiknya dalam memberikan pendidikan terhadap anak didik.”Kalau kesejahteraan dipenuhi tentunya para guru swasta bisa nyaman dalam memberikan pendidikan kepada muridnya. Ini yang perlu diperhatikan semua pihak termasuk pemerintah,” tegasnya.
Terkait dengan anggaran, ia mengatakan akan memperjuangkan kesejahteraan guru swasta ini pada Perubahan APBD 2016. “Untuk masaalah anggaran ini nanti kita bisa sharing dengan kabupaten/kota berapa jumlahnya, dan dari provinsi berapa, sehingga dikumpulkan akan mampu membayar kesejahteraan guru swasta di Jatim,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga meminta kepada kepala daerah di Sidoarjo dan dinas pertanian Jatim agar menanta ulang kembali lahan untuk pertanian yang ada di Jatim. Pasalnya saat ini lahan pertanian di Sidoarjo sudah mulai menyusut atau berkurang.
“Kami mengaku sebagai penyangga ibukota provinsi setelah Surabaya, wilayah di sawah atau pertanian di Sidoarjo mulai berkurang, namun kami tetap berharap agar kepala daerah terpilih nanti dapat memperhatikan lahan pertanian dalam rancangan tata ruangnya, sehingga stok kebutuhan pangan di Jatim dapat tercukupi,” ujarnya. [cty]

Tags: