Dewan Jatim Imbau Bosda Madin Dievaluasi

Muhammad FawaidDPRD Jatim, Bhirawa
Pelaksanaan program Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) Madrasah Diniyah (Madin) yang digagas Pemprov mendapat sorotan dari kalangan DPRD Jatim. Bahkan mereka mendesak supaya dilakukan evaluasi, mengingat banyak laporan dari masyarakat menilai kurang tepat sasaran karena dijadikan ajangĀ  permainan oleh sejumlah oknum.
Anggota DPRD Jatim dari Fraksi Partai Gerindra, Muhammad Fawaid mengaku banyak menerima pengaduan dari masyarakat karena Madin yang mereka kelola tidak kebagian jatah program Bosda Madin. Padahal, keberadaan Madin tersebut sudah puluhan tahun.
“Harusnya Pemprov Jatim transparan mengenai syarat Madin yang bisa mendapat bantuan program Madin itu apa saja agar program pemprov Jatim yang sangat baik ini tidak disalahgunakan oleh sejumlah oknum yang tak bertanggungjawab,” tegas politisi asal Jember saat dikonfirmasi Selasa (7/10).
Menurut Fawaid, keberadaan oknum yang mengatasnamakan Kelompok Kerja (Pokja) di setiap Kecamatan yang seolah-olah kepanjangan tangan Kemenag yang bertugas menjadi lembaga akreditasi bagi Madin calon penerima Bosda Madin banyak dikeluhkan masyarakat. Pasalnya, cenderung tidak transparan dan like and dislike sehingga banyak Madin abal-abal justru mendapat bantuan Bosda Madin sementara yang Madin asli justru tidak dapat.
“Kenapa harus melalui persetujuan Pokja, bukan kah Pemprov dan Kemenag bisa bertanya langsung kepada kepala desa atau lurah setempat bahwa Madin di desa itu asli atau abal-abal. Karena itu saya mendesak supaya dilakukan evaluasi,” pinta politisi termuda di DPRD Jatim.
Putra KH Muzakki Syah Jember itu juga sudah menyampaikan keluhan tersebut kepada Gubernur Jatim, Soekarwo saat pertemuan sinergitas RPJMD Jatim 2014-2019 antara pemprov dengan DPRD Jatim beberapa waktu lalu. “Saya berharap Biro Kesmas Jatim dan Kemenag Jatim yang mengurus program Bosda Madin tidak menutup mata dengan keluhan masyarakat, sebab program yang sangat baik ini jangan malah diselewengkan,” tegas Fawaid
Sayangnya, Kepala Biro Administrasi Kesejahteraan Masyarakat (Kesmas) Jatim, Bawon Adiyithoni saat dihubungi terkait kabar tersebut enggan menjawab kendati nada deringnya berbunyi. [cty]

Keterangan Foto : Anggota DPRD Jatim dari Fraksi Partai Gerindra, Muhammad Fawaid

Tags: