Dewan Kab.Mojokerto Genjot PAD lewat Wisata Buatan

Ketua DPRD Kab Mojokerto Ismail Pribadi bwrtukar cindera mata. [kariyadi/bhirawa.[

Kab Mojokerto, Bhirawa
DPRD Kabupaten Mojokerto semakin gencar melakukan sejumlah terobosan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor pariwisata. Salah satu konsep yang sekarang sedang didalami para wakil rakyat itu diantaranya membuat destinasi wisata buatan yang digarap mendongkrak PAD sektor wisata untuk Pemkab Mojokerto.
Untuk mewujudkan keinginam itu, Komisi IV DPRD Kabupaten Mojokerto, melakukan berbagai upaya. Salah satunya yakni dengan melakukan studi banding ke daerah lain di Jatim yang sukses mengelolah wisata buatan.
“Kita bahkan sudah melakukan Study banding ke Probolinggo dan Lumajang untuk mengetahui konsep pembangunan dan pengelolaannya,” terang Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Mojokerto Erna Muarofah.
Lebih lanjut Erna menututkan, selain membahas pariwisata, dewan juga membahas pembangunan infrastruktur. Di Kabupaten Lumajang, topik bahasan terkait pembangunan infrastruktur. Di tempat tersebut infrastruktur yang menuju tempat pariwisata murni menggunakan anggaran APBD, dan belum pernah mendapatkan anggaran dari pusat.
“Di Lumajang itu yang diprioritaskan adalah infrastruktur menuju kawasan wisata, kita melakukan penjajagan, supaya konsep seperti itu bisa di terapkan di Kabupaten Mojokerto” ungkap Erma.
Menurut Erma, sebenarnya soal pembangunan infrastruktur jalan, Kabupaten Mojokerto tidak kalah dengan lumajang.
“Kalau di Kabupaten Mojokerto pembangunan insfrastruktur jalan tidak hanya pada jalan menuju kawasan pariwisata saja akan tetapi Kabupaten Mojokerto telah membangun dan melebarkan jalan secara pemerataan, ” kata Erma.
Sementara di Kota Probolinggo banyak dibangun wisata buatan. Wisata buatan ternyata juga cukup menarik wisatawan karena dibarengi dengan infrastruktur jalan yang mulus.”Harrga tiket yang murah, sehingga pengunjung tidak merasa berat” kata Erma.
Menurutnya, nantinya dikabupaten Mojokerto juga bisa diterapkan wisata buatan. “Seperti halnya Kabupaten Mojokerto belum punya alon-alon, kedepan wisata alon -alon Kabupaten Mojokerto juga bisa kita usulkan pembangunannya,” jelasnya.
Dalam kunker itu, selurih komisi dipimpin langsung ketua komisi masing – masing. Diantaranya Komisi III dipimpin ketua komisi Aang rusli ubaidillah, yang dikuti oleh semua jajaran pengurus dan anggotanya, sedangkan dari komisi IV dipimpin oleh ketua komisi Erma Mu’arofah SE, juga diikuti semua anggotanya. [kar]

Tags: