Dewan Kabupaten Lamongan Sahkan Perubahan APBD 2017

DPRD setujui Raperda Perubahan APBD Tahun 2017 menjadi Perda.[Suprayitno/bhirawa]

Lamongan ,Bhirawa
Meskipun dengan catatan peningkatkan Pendapatan Asli daerah(PAD), Perubahan APBD 2017 Kabupaten Lamongan akhirnya disahkan.
Juru bicara Banggar DPRD ,Sukandar, menyebut kesepakatan untuk mengesahkan Perubahan APBD 2017 setelah melalui penyempurnaan dari fraksi-fraksi dan komisi-komisi.
“Badan Anggaran berharap Raperda Perubahan APBD ini dapat disetujui menjadi Perda pada rapat paripurna yang terhormat, ” ujarnya.
Menjadi catatan Banggar, lanjut Sukandar, dari sisi pendapatan, Banggar berharap agar ada optimalisasi kinerja dan inovasi dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dia menyebut itu diantaranya bisa diupayakan dengan memaksimalkan potensi dari sektor pajak galian C dan restoran.
Sedangkan dari sisi belanja daerah, Banggar meminta ada upaya memaksimalkan penggunaan Balai Latihan Kerja (BLK) untuk menekan angka pengangguran. Setiap tahun, Banggar berharap ada 1.000 hingga 2.000 masyarakat yang mendapat pelatihan di BLK.
Sementara Bupati Fadeli dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kinerja DPRD. Dia menyebut DPRD sebagai mitra yang setara dalam penyelenggaraan pembangunan daerah.
Fadeli menjelaskan Perubahan APBD 2017 ini nantinya akan menaikkan Pendapatan Daerah sebesar 5,25 persen menjadi Rp 2.748.391.879.236. Kemudian Belanja Daerah juga naik 7,42 persen menjadi Rp 2.810.204.234.716.
Defisit sebesar Rp 61.812.355.480 tersebut selanjutnya akan ditutup dari Penerimaan Pembiayaan Rp 96.362.355.480, setelah dikurangi Pengeluaran Pembiayaan sebesar Rp 34.550.000.000.
Dia mengatakan akan lebih menajamkan prioritas pembangunan dalam Perubahan APBD 2017 agar mampu menggerakkan ekonomi masyarakat. “Salah satunya melalui pembangunan pertanian jagung modern, ” katanya menambahkan.
Pertanian jagung itu selanjutnya kan diintegrasikan dengan sektor peternakan dengan program Tersapu Jagat (Ternak Sapi Unggul Jagung Meningkat). Konsep ini akan menghasilkan siklus takterputus,  untuk memanfaatkan limbah pertanian sebagai pakan ternak, dan limbah ternak untuk pupuk pertanian.(yit)

Tags: