Dewan Kabupaten Mojokerto Tampung Keluhan Guru Honorer

Suasana dialog Komisi I DPRD Kab Mojokerto dengan guru honorer di Kantor Dewan, Senin (29/1). [kariyadi/bhirawa]

Kab Mojokerto, Bhirawa
Kalangan DPRD Kab Mojokerto menampung keluhan 176 Guru Honorer yang mendatangi gedung dewan, Senin ( 29/1) kemarin. Dalam dialog itu, sejumlah perwakilan rakyat menampung seluruh pengaduan pahlawan tanda jasa.
Dalam aduan terungkap keinginan mereka untuk segera diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Apalagi dalam waktu dekat Pemkab bakal merekrut pegawai dalam jumlah yang cukup besar. Kehadiran ratusan guru ini diterima Komisi I di Ruang Gedung Graha Whicesa Kantor DPRD Kab Mojokerto.
Menurut Ketua Komisi I DPRD Kab Mojokerto, Khusairin, menyampaikan kepada ratusan guru honorer itu bahwa pihaknya segera merekomendasi kepada instansi terkait yakni Dinas Pendidikan agar semua tuntutan guru honorer yang sudah disampaikan ke DPRD Kab Mojokerto segera ditindaklanjuti.
”Kami tampung semua aspirasi yang disampaikan ini, Kami akan fasilitasi ke OPD yang bersangkutan. Dan kita akan kawal itu,” jelas Khusairin.
Tak hanya itu, terkait nilai tunjangan yang sangat minim itupun, politikus PPP ini, juga akan memprioritaskan untuk dinaikkan. Melalui lembaga DPRD akan mengusulkan tunjangan yang semula hanya Rp100 ribu, bakal diusulkan menjadi Rp1 juta politikus PPP ini.
Sementara itu, kordinator Guru honorer Saipul (35) menjelaskan, pihaknya mengadu ke Dewan agar diperjuangkan untuk diangkat menjadi ASN. Selain itu, lanjut Saipul kesejahteraan guru honorer juga perlu diperhatikan, sebab selama ini guru honorer hanya mendapat tunjangan sebesar Rp100 ribu, apabila dibandingkan dengan guru honorer Kota Mojokerto yang berhimpitan dengan kabupaten nilainya cukup jauh berbeda. [kar]

Tags: