Dewan Kediri Tolak Penerapan PPDB SD Sistim Online

Kota Kediri, Bhirawa
Rencana Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Kediri untuk memberlakukan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada Sekolah Dasar (SD) dengan sistim online mendapat reaksi keras dari kalangan anggota Komisi C DPRD Kota Kediri , sebab jika diberlakukan sistim online akan terjadi kecenderungan munculnya anggapan sekolah favorit yang akan berimbas pada masyarakat yang ada dilingkungan sekolah tersebut.
Penolakan ini diungkapkan oleh Anggota Komisi C Yudi Ayubchan, saat ini pihaknya masih melakukan pembicaraan secara intensif diinternal komisi C, menurutnya banyak hal yang harus dievalusi ketika Dindik menerapkan PPDB dengan sistim online. “Kita evaluasi dulu, jangan terapkan dulu, karena ini akan berimbas pada kecenderungan sekolah favorit atau unggulan,” ujarnya.
Ada beberapa alasan pihaknya menolak sistim tersebut, selain banyaknya keluhan dari masyrakat tentang penerapan sistim online ini, dia mencontohkan apabila terjadi sekolah favorit, masyarakat sekitar SD tersebut akan kesulitan untuk menyekolahkan anaknya ke SD itu, dan hal tersebut akan berdampak permasalahn sosial pada masyarakat.
“Kalau saya berpikir untuk sekolah dasar tetap menggunakan yang berbasis lingkungan. Dan ini akan   kita usulkan ke Pemerintah Kota,  dan kita akan bersama-sama untuk merumuskan hal ini , karena hal yang berkaitan dengan masyrakat sangat sensitive,” terangnya.
Sementara untuk SMP , pihaknya tetap sepakat untuk menggunakan sistim online terbuka, namun ada beberapa hal yang tetap harus dievaluasi, yakni kuota untuk warga dari Kabupaten Kediri. “Untuk kuota dari Kabupaten Kediri kita evalausi. Paling tidak untuk persyaratan nilai kita naikan greatnya,” tandasnya. [van]

Tags: