Dewan Kesenian Sidoarjo Membutuhkan Kantor Sekretariat

Ali Aspandi

Sidoarjo, Bhirawa
Para Pengurus dan Anggota Dewan Kesenian Sidoarjo (DKS) kini masih gundah gulana. Karena sejak wadah para seniman Sidoarjo itu dibentuk pada awal tahun 2.000 an oleh Pemkab Sidoarjo, namun hingga kini tempat untuk berkiprah di bidang seni dan budaya belum memiliki.
Informasinya, kini untuk Kantor Sekretariat DKS, masih harus nebeng di rumah Ketua DKS, Ali Aspandi, di kawasan Perumahan Sekardangan, Sidoarjo Kota. Karena iktiar mereka selama ini tidak membuahkan hasil, sampai Pengurus DKS ini, harus hearing dengan Komisi D DPRD Kab Sidoarjo, pada 16 Juni, kemarin. Juga bersama OPD terkait di Pemkab Sidoarjo.
Meski demikian, masih belum juga ada harapan pasti bagi para seniman dan budayawan di Kab Sidoarjo itu.
“Kami pernah mengusulkan surat kepada Bupati untuk pinjam pakai di stan yang pernah dipakai Dekranasda Sidoarjo, di kawasan Stadion Gelora Delta. Kami pilih di tempat itu, karena sudah lama kosong tak dipakai,” ujar Ketua DKS, Ali Aspandi, belum lama ini, usai melakukan hearing dengan Komisi D DPRD Sidoarjo.
Namun, jawaban dari Disporapar Kab Sidoarjo yang ikut dalam hearing mengatakan, fasilitas itu tak dapat dipinjamkan. Dengan alasan yang masih bisa diperdebatkan. Pihak DPRD Kab Sidoarjo, kata Ali, masih berjanji akan terus berupaya membantu agar DKS juga memiliki Kantor sekretariat sendiri.
Seperti yang sudah dimiliki oleh wadah bidang kemasyarakatan lainnya yang ada di Kab Sidoarjo. Misalnya seperti kantor sekretariat yang membidangi masalah pendidikan, olah raga, agama, sosial, perempuan dan anak serta bidang lainnya.
Dari fakta ini, sehingga menurut Ali, bidang seni budaya juga mohon perhatiannya dari Pemkab Sidoarjo. Karena, seni dan budaya juga bagian dari kehidupan bermasyarakat.
“Karena tanpa ada budaya dan kesenian, kehidupan akan terasa hampa, kaku dan gersang. Budaya dan kesenian, juga bisa sebagai pemersatu semua golongan di masyarakat,” kata Ketua DKS periode 2017 – 2022 itu.
Menurutnya, seni dan budaya yang dikelola dengan baik dan terencana, tidak hanya bisa melahirkan hiburan dan karya saja. Namun kalau Pemkab Sidoarjo peka, kegiatan seni budaya akan bisa menjadi magnit baru untuk mengerakkan tumbuhnya ekonomi baru yang kreatif. Sehingga bisa memberikan nilai positif bagi masyarakat, pengusaha dan Pemerintah.
“Apabila kami sudah mempunyai fasilitas kantor yang memadai, semoga dalam era new normal, DKS bisa ikut memberikan kontribusi positif dalam perspektif pengembangan seni dan budaya,” ujar pria yang menggeluti karya sinematographi itu. [kus]

Tags: