Dewan Kota Blitar Soroti Fasilitas RSUD Mardi Waluyo Rusak

Nuhan Eko Wahyudi

Kota Blitar, Bhirawa
Inspeksi mendadak (Sidak) Komisi I DPRD Kota Blitar ke RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar,Senin(19/3) menemukan banyak fasilitas Rumah Sakit yang mengalami kerusakan.
Anggota Komisi I DPRD Kota Blitar, Nuhan Eko Wahyudi mengatakan kedatangan Komisi I DPRD Kota Blitar melakukan inspeksi mendadak (sidak) di RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar memang disengaja, yang tujuannya untuk mengecek pelayanan terhadap pasien di rumah sakit.
“Ini kegiatan rutin kami untuk melakukan sidak di beberapa OPD Pemkot Blitar yang menjadi mitra kami, salah satunya RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar,” kata Nuhan Eko Wahyudi,
Lanjut Nuhan Eko Wahyudi, dalam sidak di rumah sakit milik Pemerintah Kota Blitar ini ada dua ruang yang didatangi Anggota Komisi I, yakni Ruang Hemodialisa untuk pasien cuci daerah dan Ruang Pelayanan Pasien BPJS Kesehatan.
“Ternyata di Ruang Hemodialisa kami temukan fasilitas AC di ruang itu mati, harusnya segera diperbaiki mengingat pentingnya pendingin udara di ruang tersebut,” ujarnya.
Selain itu dengan matinya salah satu alat pendingin di ruang tersebut dikethuinya banyak pasien yang terpaksa harus membawa kipas angin sendiri. Untuk itu pihaknya meminta pihak Rumah Sakit segera memperbaiki satu AC yang mati di Ruang Hemodialisa.
“Kami juga mendapat keluhan dari beberapa pasien soal perawat di ruang tersebut, dimana ada satu pasien lama di ruang itu yang dipindah ke ruang lain. Padahal para pasien sudah terlanjur nyaman dengan perawat lama tersebut,” jelasnya.
Tambah Nuhan, pihaknya juga meminta pihak RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar lebih profesional lagi, mengingat semua fasilitas dan pembiayaan di RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar sudah menggunakan sistem BLUD yang mengetahui kebutuhan dasar dan kebutuhan utama untuk mencukupi dan memaksimalkan pelayanan kepada pasien dan keluarga.
“Jangan sampai persoalan teknis yang sangat kecil dengan matinya pendingin udara AC ini dibiarkan berlarut-larut, harus lebih profesional lagi,” imbuhnya.
Kepala Bagian Umum dan Humas RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar, Eva Setyo mengatakan untuk satu AC di Ruang Hemodialisa yang mati langsung diperbaiki, menurutnya terkait perawat di Ruang Hemodialisa yang dipindah pasien tidak perlu khawatir.
“Karena perawat baru yang menggantikan perawat lama juga memiliki kompetensi yang sama, jadi kami harap tidak perlu dikhawatirkan,” pungkas Eva Setyo. [htn]

Tags: