Dewan Kota Probolinggo Lakukan Swab Masal

Sibro Malisi saat test swab PCR dan dinyatakan positif covid 19. [wiwit agus pribadi/bhirawa]

Ketua Komisi 2 Terkonfirmasi Covid-19
DPRD Probolinggo, Bhirawa
Penularan Covid-19 di Kota Probolinggo kembali merambah parlemen. Kali ini, Ketua Komisi 2 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, Sibro Malisi, dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Untuk mencegah lebih luas lagi, sekretariat DPRD melaksanakan swab masal.

“Bismillah, sambung doa. Berdasarkan hasil swab PCR (Polymerase Chain Reaction, red) tanggal 18 Januari 2021, saya terkonfirmasi positif Covid 19,” terang Sibro, Senin (25/1).

Meski terpapar virus asal Tiongkok itu, namun dijelaskan Sibro, kondisinya sehat dan hanya perlu menjalani isolasi mandiri selama 10 hari di rumahnya. “Untuk selanjutnya selama 10 hari sejak tanggal 18, saya diminta untuk isolasi mandiri. Semoga kita semua diberikan kesehatan dan keluarga kita,” tuturnya.

Ironisnya sebelum hasil swab keluar, Sibro sempat mengikuti rapat dengar pendapat (RDP) Komisi 2 dengan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kota Probolinggo, perwakilan pedagang kaki lima (PKL) serta perwakilan pengusaha cafe.

Rapat yang gelar di ruang rapat Komisi 2, Jum’at (21/1) itu menyikapi operasional jam malam yang diterapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo. Sebagaimana diketahui, kebijakan itu dikeluhkan pemilik usaha cafe, restoran dan toko.

“Saya sudah meminta pendapat kepada semua anggota (Komisi 2, red). Dan teman teman mempersilahkan untuk hadir saja, yang paling penting prokes,” ujar Sibro.

Menurut Sibro, selama rapat dimulai hingga usai, ia disiplin menerapkan protokol kesehatan. Selain mengenakan masker, ia menghindari bersentuhan dengan orang lain. “Tidak (salam-salaman),” tegasnya.

Plt Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan KB (DKP2KB) Kota Probolinggo, dr Nurul Hasanah Hidayati mengatakan, data hasil swab Sibro Malisi memang baru keluar hari ini meski tes swab sudah dilakukan 5 hari lalu. “Data hasil baru kami keluar siang ini, tracing masih berjalan,” kata dr Ida, sapaan akrabnya.

Soal menggelar swab massal di lingkungan dewan, khususnya di Komisi 2, imbuh dr Ida, di lakukan pagi tadi Senin (25/1) setelah pihaknya menerima hasil tracing,” jawabnya.

Kasus Covid-19 di DPRD Kota Probolinggo tidak hanya kali ini saja terjadi. Beberapa waktu lalu, kasus serupa juga pernah terjadi bahkan berujung pada lockdown kantor dewan, ungkapnya.

Lebih lanjut Sibro menjelaskan, bahwa dirinya baru menyadari terpapar Covid-19 usai menjalani tes Swab PCR di Rusunawa, Mayangan. Tes yang dilakukan, lantaran dirinya merasa kontak erat dengan sesama anggota DPRD yang telah dinyatakan positif sebelumnya. Ia juga menunjukkan mengalami tanda-tanda terpapar virus.

“Untuk gejalanya, saya ada batuk, flu, suara dan indra penciuman hilang. Makanya saya kemudian tes swab,” katanya. Ia melanjutkan, masih sempat memimpin rapat dengar pendapat (RDP) dengan pelaku usaha, pada Jumat (22/1).

Hal itu dilakukan lantaran hasil tes antigen yang dilakukannya belum keluar. Meski demikian, Ia tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat.

“Namun meski hadir dalam RDP, saya tak berbicara apapun. Begitupun tidak kontak fisik, saat pertemuan berlangsung,” jelasnya.Sibro bersyukur karena anak dan istri hasilnya negatif dari paparan Covid-19.

“Jadi saya positif Covid-19, sudah mulai per 18 Januari 2021 kemarin lewat tes swab PCR. Karenanya selama 10 hari ke depan, saya memilih isolasi mandiri di rumah,” tuturnya.

+Nurul Hasanah Hidayati membenarkan, jika Sibro Malisi telah menjalani tes swab sekitar 5 hari lalu. Hanya saja, hasilnya baru keluar hari ini. Merespon itu, pihaknya langsung melakukan proses tracing atau pelacakan terhadap kontak erat.

Karena datanya kemarinsiang keluar, sehingga kami harus lakukan Swab masal di lingkungan kantor DPRD kota Probolinggo, hasilnya nanti akan diumumkan,” tambahnya. [wap]

Tags: