Dewan Minta Pemkab Antisipasi Gerakan PKI

Panoto [Hartono/Bhirawa]

Panoto [Hartono/Bhirawa]

Kabupaten Blitar, Bhirawa
Kalangan DPRD Kabupaten Blitar meminta kepada Pemerintah Kabupaten Blitar untuk lebih sering memberikan sosialisasi sejarah Partai Komunis Indonesia (PKI) kepada masyarakat Blitar  agar tidak terjadi pembelokan sejarah.
Bahkan beberapa hari ini marak peredaran lambang Palu Arit yang menjadi simbol PKI selama ini beredar di sejumlah jejaring sosial bahkan ditemukanya beberapa simbol di sejumlah daerah seperti penggunaan kaos berlogo palu arit, sehingga jika salah dalam memberikan pemahaman akan berdampak fatal dan negatif bagi generasi bangsa.
“Sejarah mengenai keberadaan PKI harus dipahami semua generasi, sehingga Pemkab Blitar harus lebih intens lagi dalam memberikan pemahaman atau sosialisai. Karena dengan lemahnya penguasaan sejarah keberadaan PKI oleh generasi saat ini dikhawatirkan terjadi pembelokan sejarah,” kata Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Blitar.
Lanjut Panoto, selain Pemerintah Kabupaten Blitar yang bisa melakukan sosialisasi melalui dunia pendidikan juga diperlukan peran lembaga lain seperti para ulama, kyai, pondok pesantren dan tokoh sejarah sangat diperlukan.
“Apalagi generasi muda saat ini sangat mudah dipengaruhi pemahaman yang negatif, sehingga peran dari Pemerintah dan Tokoh serta Ulama dan yang lainnya sangat diperlukan. Agar generasi kita menjadi generasi yang kuat dan berani membela NKRI,” ujarnya.
Menanggapi hal ini Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Blitar, Drs. Mujianto mengatakan Pemkab Blitar akan melakukan beberapa upaya termasuk pendekatan hukum kepada masyarakat, pasalnya akahir-akhir ini disejumlah media sosial dihebohkan dengan berbagai isu yang mengaitkan akan adanya gerakan yang bertujuan untuk menghidupkan kembali organisasi politik dan komunisme atau PKI di Indonesia, bahkan juga  ditemukannya beberapa atribut berbau komunis di berbagai tempat temasuk di wilayah Kabupaten Blitar. [htn]

Tags: