Dewan Pendidikan Minta Pembelajaran Lewat Radio dan TV

Heru Santoso

Tulungagung, Bhirawa
Dewan Pendidikan Kabupaten Tulungagung meminta pembelajaran di masa pandemi Covid 19 di Kota Marmer, yang tidak lagi dilakukan dengan tatap muka diganti dengan pembelajaran melalui radio atau TV lokal. Apalagi selama ini penggunaan sistem Daring dinilai memberatkan dari pembelian paket internet.
Menurut Wakil Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Tulungagung, Heru Santoso, Minggu (13/12), dengan pembelajaran yang tidak dengan tatap muka dan menggandeng radio serta TV lokal bisa meringankan beban siswa dan orangtua berkaitan pemakaian paket data internet. Beban pemakaian paket internetnya menjadi berkurang.
Heru menjelaskan, permintaan Dewan Pendidikan ini sudah disampaikan kepada Ketua DPRD Tulungagung, Marsono, saat audiensi pada pekan lalu. Utamanya, terkait masukan agar Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) selama pandemi Covid 19 tidak dilakukan dengan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Alasannya, karena rawan terpapar virus Covid 19 khususnya untuk tenaga pendidik yang berusia di atas 50 tahun.
“Kami pun mengharapkan ada panduan tertulis dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Dindikpora) Kabupaten Tulungagung berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, sehingga bisa menjadi panduan guru di sekolah dan menjadikan tidak simpang siur,” paparnya.
Selain itu, lanjut Heru Santoso, Dewan Pendidikan Kabupaten Tulungagung meminta pula agar rekrutmen jabatan kepala sekolah yang saat ini sedang berlangsung tidak hanya mengandalkan uji kompetensi akademik. Tetapi juga mengedepankan profesionalitas dan moral yang baik.
“Ini tentu akan bisa menjadikan kepala sekolah sebagai panutan di sekolah dan dunia pendidikan di Tulungagung menjadi lebih baik,” bebernya.
Menanggapi permintaan ini, Plt Kepala Dindikpora Kabupaten Tulungagung, Haryo Dewanto Wicaksono, ketika dikonfirmasi menyatakan permintaan dari Dewan Pendidikan sebagai salah satu upaya atau solusi yang tepat dalam pembelajaran di masa pandemi Covid-19. Ia pun menyatakan kesetujuannya.
“Menggandeng radio dan TV lokal dalam pembelajaran di masa pandemi setuju – setuju saja dan itu bagus. Tetapi untuk sementara belum ada biayanya,” ujarnya.
Sedang mengenai panduan tertulis dari Dindikpora bagi para guru agar pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dengan Daring atau Luring berjalan dengan baik, Haryo Dewanto menyatakan sudah ada. ”Untuk panduan tertulis itu sudah ada,” ucapnya. [wed]

Tags: