Dewan Pertanyakan Kinerja BUMD Pemkot Batu

Didik Mahmud.

Kota Batu, Bhirawa
Komisi C DPRD Kota Batu mengkritisi kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemkot Batu yang belum optimal. Salah satunya adalah keberadaan PT Batu Wisata Resources (BWR) yang hingga saat ini keberadaannya dinilai belum bisa dirasakan masyarakat. Padahal anggaran yang disediakan untuk BWR cukup besar.
Diketahui, dalam APBD tahun 2017 ini, PT BWR mendapatkan anggaran sebesar Rp 3 milyar. Namun hingga menginjak bulan ke-7 belum terlihat hasil dari pemberdayaan masyarakat yang menjadi salah satu visi BUMD ini.
“Padahal beberapa syarat seperti ada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), ada pengurus, ada program kerja dan pengajuan anggaran memang sudah dilakukan dan dimulai sejak Januari. Namun hingga saat ini belum terlihat capaian yang diperoleh BWR,” ujar Ketua Komisi C DPRD Kota Batu, Didik Mahmud, Kamis (6/7).
Fakta ini membuat Dewan mempertanyakan masalah dan kendala dari BWR ini. Termasuk salah satunya meminta kepada PT BWR memberikan laporan secara berkala. Selain itu, lanjut Didik, Dewan juga akan menanyakan dana yang sudah dianggarkan dalam APBD regular sebanyak Rp 3 milyar untuk BWR. Dana sebesar itu sudah digunakan untuk apa oleh BWR. Hal ini sekaligus Dewan ingin mempertanyakan kembali program kerja PT BWR.
“Upaya membuka usaha di Sidomulyo (toko oleh-oleh-red), usaha di teras Block Office masih dalam koridor, tapi sebenarnya tujuan didirikan PT BWR kan  tidak hanya seperti itu, BWR ini harus mampu membuat warga masyarakat menjadi mampu dalam perekonomian lewat  pemberdayaan masyarakatnya, ini yang belum kita lihat,”jelas Didik.  Karena itulah, Dewan menganggap kinerja PT BWR saat ini masih belum maksimal. Dewan menganggap BWR belum memiliki format program yang pas. Salah satu ukuran keberhasilan kerja BWR adalah masyarakat bisa merasakan kehadiran BWR.
“Kita menyadari bahwa ini masih tahap awal, tapi hal ini penting karena dalam pembangunan pondasi, penting untuk menata ke depan agar BWR mampu mewarnai masyarakat Kota Batu,” tambah Didik.
Terpisah, Direktur PT BWR, Bagyo Prasasti Prasetyo mengucapkan terima kasih atas masukan anggota DPRD Kota Batu. “Masukan ini sangat berharga, sejauh ini kami sudah berusaha melakukan pemberdayaan tersebut dengan memperluas pasar produk petani dan pelaku UMKM,” ujar Bagyo.
Pria yang pernah menjadi Ketua KPU Kota Batu ini mencontohkan program yang sudah dijalankan PT BWR adalah membuat market place dengan agrosegar.com dan pasartani.co.id. Pihaknya juga telah membuat grosir bahan-bahan pokok untuk menyuplai sejumlah produk retail.
“Kita juga bekerjasama dengan pelaku wisata di desa. Kita juga memamerkan dan memasarkan produk seni kerajinan perajin pemula,”jelas Bagyo.
Ia mengatakan bahwa anggaran PT BWR sudah 70 persen terserap. Iapun sudah siap jika Dewan meminta laporan kinerja PT BWR. [nas]

Tags: