Dewan Prihatin Meski Sudah Diingatkan Capaian Target Rendah

Wakil ketua DPRD Gresik Nur Qolib

Gresik, Bhirawa
Rapat tim anggaran ( tim ang ), dan badang angaran ( bangar ) DPRD. Dalam evaluasi LKPJ 2017, kembali menemukan serapan belanja dan capaian pendapatan rendah, padahal sudah di beri rekomendasi dan diingatkan berpuluh-puluh kali oleh DPRD.
Menurut Wakil Ketua DPRD Gresik Nur Qolib mengatakan, bahwa evaluasi LKPJ 2017. Posisinya masih lemah baik belanja maupin pendapatan, padahal sebelumnya sudah diingatkan di setiap rapat. Dan DPRD pesimis target capaian pendapatan pasangan SQ bisa terlampaui, jika melihat kinerja OPD sejak tahun 2016, 2017 dan 2018 ini. Karena sampai sekarang belum ada tanda-tanda perbaikan kinerja, yang mengarah tercapainya target pendapatan.
”Kita sudah ingatkan di setiap momen rapat, kalau di jumlah mungkin sudah berpuluh-puluh kali. Tapi nyatanya masih tetap staknan, bahkan antar organisasi perangkat daerah ( OPD ). Belum ada kordinasi sehingga masih saling lempar, dengan alasan bukan tupoksinya. “Ujarnya.
Evaluasi semester pertama kinerja OPD tidak maksimal, serapan belanja anggarannya rendah. Masih 26,13 persen dari total anggaran sekitar Rp 2,9 triliun. Di sebabkan banyak program kegiatan tentang ke-PU-an (Dinas Pekerjaan Umum ), yang tidak terserap yang jumlahnya mencapai ratusan miliar.
Juga beberapa pos pendapatan asli daerah (PAD), target yang sudah ditentukan dalam setahun capaiannya pun masih rendah. Hal ini membuatnya ragu terkait visi dan misi Bupati-Wakil Bupati, Sambari-Qosim (SQ) bisa mencapai target APBD sekitar Rp 5 triliun pada akhir masa jabatannya nanti.
Ditambahkan Nur Qolib, pendapatan utamanya pada ijin mendirikan bangunan ( IMB ) dan parkir. Untuk rapat selanjutnya, eksekutif harus bawa data riil. Tidak hanya prosentase secara keseluruhan, seperti yang di jelaskan dalam rapat tadi. Kalau ingin proses pembahasan LKPJ 2017, bisa cepat selesai.
Senada jiga dokatakan oleh Wakil Ketua DPRD Gresik Mohammad Syafi’AM, bahwa belum selesainya paket lelang sampai akhir juni tercatat 22 paket.
Sedangkan capaian target Pendapatan Asli Daerah (PAD), masih sekitar Rp 412 miliar. Targetnya hampir Rp 1 triliun, yang rincianya untuk target pendapatan pajak daerah sebesar Rp 517 miliar dan tercapai Rp 255 miliar.
Pada retribusi daerah ditarget Rp 126 miliar baru tercapai Rp 23,8 miliar; hasil pengelolaan kekayaan daerah daerah yang dipisahkan Rp 13 miliar, tercapai Rp 9,7 miliar, lain-lain PAD yang sah Rp 291 miliar, tercapai Rp 123 miliar.
“paling fendah adalah capaian ritribusi pendapatan, pada tahun ini dan mendatang harus di tingkatkan. Untuk itu perlu kerja maksimal dan sunguh-sunguh, mulai dari atas hingga bawah birokrasi harus kompak.”pungkasnya. [kim]

Tags: