Dewan Respon DAS Brantas untuk Wisata

Tempat wisata berlatar air yang selalu mendapatkan tempat di mata wisatawan ikut mendorong upaya pengembangan DAS Brantas Kota Batu sebagai destinasi wisata. [Anas Bahtiar]

Kota Batu,Bhirawa
DPRD Kota Batu merespon upaya yang dilakukan para aktivis lingkungan untuk mengubah Sungai Brantas yang ada di Kota ini menjadi sebuah destinasi wisata. Bahkan Pemkot Batu juga memberikan lampu hijau untuk mengkomunikasikan rencana ini kepada Pemerintah Pusat. Diharapkan Daerah Aliran Sungai (DAS) di Kota Batu bisa menjadi destinasi menarik seperti yang telah diterapkan sungai yang ada di Kota Denpasar.
DPRD Batu menilai upaya untuk merevitalisasi Sungai Brantas di Kota Batu dengan mengadopsi sungai ala Korea seperti di Kota Denpasar patut untuk dilaksanakan. Untuk melaksanakan hal itu dewan telah melakukan beberapa kali dialog dengan aktivis lingkungan yang tergabung dalam Sabers Pungli (Sapu Bersih Sampah Nyemplung Kali).
Selama ini Sabers Pungli telah beruapa keras menjadikan Sungai Brantas menjadi bersih. Dan ini bisa dijadikan rujukan awal untuk menata sungai menjadi salah satu destinasi wisata baru di Kota Batu.
“Hasil hearing kami dengan teman-teman Sabers Pungli, memang belum mengarah pada sebuah keputusan akan mendesain sungai sebagai salah satu tempat cangkrukan, tapi kontribusi Sabers Pungli lewat aksi nyatanya membersihkan sungai bisa kami jadikan rujukan awal untuk menata sungai sebagai salah satu destinasi wisata,”ujar Wakil Ketua DPRD Kota Batu, Nurochman, Minggu (24/11).
Menurutnya, dewan pernah mewacanakan pelaksanaan Festival Sungai sebagai kalender tahunan pemerintah. Hal ini bertujuan agar warga terpanggil untuk selalu mencintai, membersihkan sungai dan lingkungan sekitarnya. “DPRD selalu siap untuk melaksanakan kegiatan yang langsung punya dampak positif untuk masyarakat, tinggal bagaimana eksekutif membuat perencanaan yang matang dan terukur,” tambah Nurrochman.
Perencanaan yang matang dan terukur ini akan dibawa anggota DPRD dalam rapat kerja Badan Anggaran dan Tim Anggaran. Dengan demikian diharapkan rencana ini bisa disepakati kedua belah pihak dalam pembahasan RAPBD tahun 2020. Nurochman juga berharap agar beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait seperti Dinas Pariwisata, Dinas Lingkungan Hidup dan PUPR harus inovatif, kreatif dalam memotret potensi yang ada di desa dan mewujudkan potensi secara kongkrit.
Ternyata, apa yang dipikirkan dan direncanakan Dewan bersama aktivis lingkungan Sabers Pungli mendapatkan respon positif dari Eksektif. Dikatakan Wakil Walikota Batu, Ir.H.Punjul Santoso bahwa Sungai Brantas yang ada di Kota Batu ini diharapkan tidak hanya berfungsi sebagai kawasan konservasi, namun juga menjadi salah satu destinasi wisata di Kota Batu.
“Kita harus bisa mengeksplor Sungai Brantas sebagai tempat wisata, tidak hanya menjadi tempat bermain ban, tapi menjadi tempat nongkrong warga dan wisatawan dengan tetap menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan,” ujar Punjul.
Wawali menilai rencana pembuatan Sungai wisata ini sangat memungkinkan, karenasungai di Kota Batu arusnya tidak begitu deras seperti di Kalimantan. Selain itu juga tidak ada satwa ganas yang hidup di sungai sehingga Sungai Brantas sangat cocok untuk berwisata.
Punjul juga menjanjikan untuk mengkomunikasikan rencana pembuatan wisata Sungai Brantas ini dengan Pemerintah Pusat. Apalagi pada tanggal 5 Desember 2019 nanti di DAS Brantas juga akan menggelar kegiatan yang berhubungan dengan Sungai Brantas yang rencananya akan dihadiri oleh Presiden RI, Joko Widodo.
Dalam kesempatan itu, Punjul akan meminta arahan Pemerintah Pusat terkait adanya dorongan aktivis lingkungan dan DPRD Kota Batu untuk menjadikan Sungai Brantas di Kota Batu sebagai destinasi wisata. Jika memungkinkan, Pemkot Batu akan menganggarkan pada tahun 2020 untuk mewujudkan rencana tersebut. [nas]

Rate this article!
Tags: