Dewan Sampang Tolak RAPBD Rp6,1 M

Moh Anwar (ketua Fraksi Gotong Royong) sekaligus anggota komisi III, tunjukan hasil pembahasan RAPBD Sampang 2016

Moh Anwar (ketua Fraksi Gotong Royong) sekaligus anggota komisi III, tunjukan hasil pembahasan RAPBD Sampang 2016

Sampang, Bhirawa
Pengajuaan rancangan anggaran pendapatan belanja daerah (RAPBD) 2016 Pemkab Sampang dianggap tak rasional, komisi III DPRD Sampang saat melakukan pembahasan dengan mitra kerja menolak anggaran yang tak rasional sebesar 6,1 miliar. Anggaran tersebut berada di dua satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yakni dinas perhubungan komunikasi dan informatika (Dishubkominfo) dan dinas perindustrian, perdagangan dan pertambangan (Disperindagtam) Sampang.
Moh Anwar anggota Komisi III DPRD Sampang, menjelaskan terkait RAPBD 2016 yang diajukan eksekutif Sampang, komisi III sudah melakukan pembahasan dengan 4 SKPD di bawah mitra kerjanya, yakni Dishubkominfo, Disperindagtam, Kabag Pembangunan dan Bappemas Sampang, dari 4 SKPD tersebut, ada dua SKPD yang menganggarkan tidak rasional dan pihaknya menolak penganggarannya.
“Di antaranya anggaran yang kami tolak, berada di Dishubkominfo sebesar 3,1 miliar terkait program pengadaan tanah untuk relokasi terminal yang sangat tidak rasional, misalkan berdasarkan catatan kami Dishubkominfo sejak 2009 lalu hingga 2015 menganggarkan pengadaan terminal mencapai total 5 miliar, namun hingga 2015 anggaran tersebut tidak terserap, lalu pada tahun 2016 akan menambah anggaran kembali sebanyak 3,1 miliar.
Hal itu sangat tidak rasional, bahkan berdasarkan penjelasan pihak Dishubkominfo yang kala itu diwakili sekretarisnya Asroni mengusulkan tempat lain sebagai relokasi terminal, lalu bagaimana dengan lokasi lahan yang saat ini sedang direncanakan di Desa Aeng Sareh Kecamatan Sampang Kota,” jelas Anwar Minggu (15/11) di ruang fraksi Gotong Royong DPRD Sampang.
Masih dikatakan Anwar, kemudian anggaran yang juga ditolak komisi III di Disperindagtam sebesar 3 miliar terkait program pengadaan tanah untuk rest area di ruas jalan Protokol Sampang yang rencananya berada di sekitar jalan raya Jregik-Torjun Sampang, namun saat pembahasan di komisi III dengan Misdi selaku kepala Disperindagtam, pihak Disperindagtam tidak bisa menjelaskan terkait urgensinya kegiatan tersebut, bahkan saat ditanyai apakah kegiatan tersebut tidak tumpang tindih dengan Dishubkominfo, pihaknya tidak bisa menjelaskan secara gamblang.
“Dari dua SKPD tersebut, kami sudah menolak anggaran RAPBD 2016 sebesar 6,1 miliar, tapi pembahasan ini akan masih berjalan ditingkat komisi bersama SKPD terkait hingga 20 November 2015, sebelum diserahkan pada badan anggaran DPRD Sampang, kami berharap rapat-rapat komisi yang lain baik di Komisi I, II, IV juga harus kritis terhadap anggaran yang diajukan pemerintah Sampang, agar nantinya bisa tepat sasaran,” tegas Anwar politisi PDI-P itu.
Berdasarkan nota penjelasan Bupati Sampang RAPBD 2016 pada beberapa waktu lalu di rapat paripurna DPRD Sampang, secara umum RAPBD 2016 terjadi penurunan dibanding tahun lalu, APBD 2015 Sampang totalnya mencapai 1.7 triliun turun di RAPBD 2016 menjadi 1.3 triliun. [lis]

Rate this article!
Tags: