Dewan Sudah Lama Mencium Potensi Korupsi di PD Pasar

DPRD Surabaya ,Bhirawa
Korupsi  di tubuh Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya  ternyata sudah tercium oleh DPRd Surabaya. Saat pembahasan RPJMD Surabaya, ternyata Pansus dan Pimpinan Dewan sudah memberikan peringatan tentang kemungkinan tindak pidana korupsi pada Wali kota , namun tidak segera mendapatkan tanggapan.
Wakil Ketua DPRD Surabaya , Masduki Toha menyebut terkait korupsi yang ada di tubuh PD Pasar Surya pihak legislative sudah memberikan peringatan kepada Wali kota, terutama saat ada Pansus RPJMD.
“Panitia Khusus Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (Pansus RPJMD) sudah memberikan peringatan kepada Wali kota Surabaya, tentang sikap pimpinan PD Pasar Surya yang  tidak proaktif dan seakan-akan berlindung kepada pejabat yang ada di Surabaya, seakan berkuasa,” ungkap masduki Toha, Senin (19/9).
Saat itu, lanjut Masduki, rekomendasi Pansus RPJMD dan pimpinan Dewan sudah jelas , perlu adanya audit  dan pergantian di tubuh PD Pasar Surya. Ini terkait opotensi penyimpangan -penyimpangan yang dilakukan teman-teman di sana(PD pasar Surya,red) ” paparnya.
Masih kata Masduki, penanggung jawab PD Pasar Surya adalah Wali kota Surabaya. “Saya berharap itu diklarifikasi betul, apakah memang terjadi sepertu itu, dan cepat-cepat melakukan evaluasi secara menyeluruh,” terangnya.
Masduki menyampaikan, evaluasi terhadap PD Pasar Surya tidak hanya pada jajaran direksi saja akan tetapi pada jajaran yang lainnya. “Harus evaluasi total,” tegasnya.
“Kita tidak menyangka, sebenarnya pasar di surabaya ini banyak sekali yang tidak terurus, gonjang ganjing tentang korupsi itu harus diluruskan dan yang meluruskan adalah Walikota dan Wakil Walikota,” jelasnya.
Ketika disinggung dengan pasar-pasar yang lain. “Maanya saya mendukung apa yang dilakukan Wakil Walikota, bahwa harus dilakukan audit independen secara menyeluruh, tidak boleh secara parsial,” bebernya.
“Audit independen dilakukan terlebih dahulu, kalau memang ada temuan betul, silakan dilaporkan ke aparat penegak hukum, saya pikir dengan ramainya kasus tersebut di media tentu menjadi cacatan tersendiri dari aparat penegak hukum,” pungkasnya. [gat]

Tags: