Dewan Surabaya Didemo Aktivis Mahasiswa UNESA

2-emo unesaDPRD Surabaya,Bhirawa
Puluhan Mahasiswa dari kampus Universitas Negeri Surabaya (UNESA) mendatangi gedung DPRD Kota Surabaya menyalurkan aspirasi terkait penolakan kenaikan harga BBM. Para mahasiswa ini diterima oleh komisi D DPRD Kota Surabaya untuk menanggapi aspirasi dari mahasiswa.
Kordinator aksi, Erwin Eko mengatakan, kenaikan BBM ini justru malah membuat masyarakat miskin menjadi tertindas. Bahkan hal ini menjadi momok yang menakutkan dikalangan masyarakat menengah kebawah. Sebab, banyak sekali dampak negatif akibat kenaikan BBM ini.
“Salah satunya harga logistik juga ikut naik. Itu kan malah menyengsarakan, apalagi seperti kami seperti anak kos. Sekarang biasanya makan sepuluh ribu sudah dapat es teh, tapi sekarang menjadi dua belas ribu. Ini namanya bukan mensejahterakan rakyat justru sebaliknya,” ungkapnya, Rabu (12/11).
Mahasiswa dari Fakultas Hukum Unesa ini menuturkan, seharusnya pemerintah mencari solusi lain untuk pemasukan Negara, selain dari menaikan harga BBM. Misalnya, menaikan harga pajak dari motor dan mobil, itu lebih baik. Pasalnya, orang yang mempunyai mobil dan motor adalah mayoritas kelas menengah keatas.
“Kami menilai alasan pemerintah mengklaim Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mengalami defisit sehingga BBM harus dinaikan ini sangatlah tidak rasional. Menurut kami jika terjadi defisit kenapa kok tidak memangkas tunjangan menteri beserta fasilitasnya saja, kenapa harus BBM yang dinaikan,” tuturnya.
Sementara itu, anggota komisi D DPRD kota Surabaya, Faktur Muid mengatakan, sangat mengapresiasi kedatangan dari sejumlah mahasiswa tersebut. Sebab, kehadiran mereka ke gedung DPRD Surabaya merupakan salah satu bentuk perhatian kepada masyarakat kelas menengah kebawah yang semakin tertekan akibat dampak kenaikan BBM.
“Memang sangat realistis kalau kenaikan BBM ini dialihkan ke pajak yang lain. Kami akan rapatkan perjuangan adek-adek mahasiswa ini, dengan pimpinan jika perlu sampai ke tingkat nasional. Kami akan sampaikan apa yang menjadi tuntutan dari semua mahasiswa,” pungkasnya. [gat]

Tags: