Dewan Surabaya Imbau Pemkot Jelaskan Anggaran AMC

DPRD Surabaya, Bhirawa
Dewan memperingatkan Pemkot agar memastikan pendanaan yang bakal dipakai untuk penyediaan Angkutan Massal Cepat(AMC).  Aturan dari Kementerian Dalam Negeri menyebut setiap penggunaan APBD harus mendapatkan persetujuan dari DPRD.
Peringatan ini disampaikan Wakil ketua DPRD Surabaya, Masduki Toha terkait munculnya anggaran studi akademik pra proyek AMC yang diajukan Dinas Perhubungan (Dishub) dalam RAPBD 2015. Untuk studi akademik terkait proyek AMC, Dishub mengajukan anggaran Rp5,8 milyar. Dalam pembahasan dengan Komisi C, anggaran ini disepakati untuk dijadikan catatan Komisi dalam rapat Badan Musyawarah.
Menurut Masduki, pihak Pemkot sebelumnya telah memastikan pembiayaan AMC baik pra maupun proyek fisik tidak menggunakan APBD. Bahkan , lanjut Masduki,  dalam pertemuan antara DPRD dengan Pemkot usai pelantikan DPRD periode ini, Bapeko Surabaya menyebut semua studi akademik terkait  AMC dibiayai oleh World Bank.
“Jadi Pemkot harus memastikan apakah menggunakan anggaran APBD atau tidak dalam hal terkait proyek AMC. Bila ada penggunaan sekecil apapun harus disetujui oleh Dewan,” terang politikus PKB ini, Senin(10/11).
Terkait munculnya anggaran studi akademik AMC di Dishub, Masduki mengaku bakal mempertanyakannya di rapat Badan Anggaran maupun Badan Musyawarah. Menurutnya Dishub dan Bapeko harus menjelaskan penggunaan anggaran yang disuslkan tersebut.
“Saya akan mempertanyakan di Banmus dan Banggar. Dishub dan Bapeko harus menjelaskan penggunaan anggaran tersebut terkait AMC. Sejauh ini mereka(Pemkot,red) sudah menegaskan tidak menggunakan APBD, lantas untuk apa anggaran ini?” terang Masduki di ruang kerjanya kemarin.
Bahkan, lanjut  Masduki, soal adanya penggunaan dana World Bank oleh Pemkot seharusnya juga ada penjelasan resmi kepada Dewan. Menurut masduki masyarakat harus tahu kepentingan World bank untuk membiayai proyek besar di kota Surabaya.
“Jangan sampai ada permainan di tingkat elit yang mana Dewan pun tak bisa menjangkaunya,” tegas masduki yang terkenal vocal sejak menjadi anggota legislative biasa ini. [gat]