Dewan Tulungagung Marah Dokter Mangkir Dinas di RSUD

Di tengah Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo SE MSi, mengunggulkan pelayanan IRD di RSUD dr Iskak, pelayanan dokter spesialis di rumah sakit milik Pemkab Tulungagung itu dikeluhkan pasien dan membuat kalangan dewan berang.

Di tengah Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo SE MSi, mengunggulkan pelayanan IRD di RSUD dr Iskak, pelayanan dokter spesialis di rumah sakit milik Pemkab Tulungagung itu dikeluhkan pasien dan membuat kalangan dewan berang.

Tulungagung, Bhirawa
Banyaknya dokter spesialis yang dilaporkan sering mangkir kerja di RSUD dr Iskak Tulungagung membuat kalangan DPRD setempat berang. Mereka berencana memanggil dokter-dokter tersebut jika dalam waktu dekat masih melakukan hal serupa.
Ketua Komisi C DPRD Tulungagung, Drs Subani Sirab, Selasa (19/4), mengaku jengkel dengan ulah para dokter spesialis yang banyak mangkir kerja di RSUD dr Iskak. “Padahal mereka itu PNS. Seharusnya lebih mementingkan pelayanan di RSUD bukan dilainnya,” tandasnya.
Laporan yang masuk di DPRD Tulungagung, menurut dia, setidaknya ada delapan dokter spesialis di RSUD dr Iskak yang sering mangkir kerja. “Kami sudah memberitahu persoalan ini ke Direktur RSUD. Kalau masih tetap begitu, kami akan panggil mereka ke DPRD,” tandasnya lagi.
Subani menduga banyaknya dokter spesialis yang mangkir kerja di RSUD dr Iskak karena lebih mementingkan pelayanan di klinik prakteknya masing-masing atau di rumah sakit-rumah sakit swasta. Hal ini tentu membuat pasien-pasien yang memerlukan penanganan dokter spesialis di RSUD dr Iskak menjadi kurang tertangani.
“Laporan yang masuk dokter-dokter spesialis itu tidak masik kerja pada pagi hari antara pukul 08.00 WIB sampai 12.00 WIB. Kan kasihan pasien-pasien di RSUD yang menunggu pelayanan dari mereka. Pasien jadi tidak tertangani dokter spesialis,” paparnya.
Ketua DPRD Tulungagung, Supriyono SE MSi, tak kalah berangnya. Dia bahkan sampai meminta Direktur RSUD dr Iskak, dr Supriyanto SPb, untuk tidak hanya memperingatkan dokter spesialis yang sering mangkir tetapi sudah harus menindaknya dengan tegas. “Sodori saja para dokter spesialis itu surat pernyataan. Apa tetap mau di RSUD atau tidak,” tegasnya.
Menurut Supriyono, tindakan tegas pada dokter-dokter spesialis yang mangkir kerja di RSUD dr Iskak diperlukan agar kejadian serupa tidak selalu terulang. “Kami kira masih banyak dokter spesialis yang mau bekerja maksimal di RSUD. Sekarang tinggal ketegasan direkturnya dalam menyelesaikan masalah ini,” katanya.
Sampai berita ini ditulis belum ada pernyataan dari Direktur RSUD dr Iskak Tulungagung, dr Supriyanto SPb. Bhirawa yang coba konfirmasi belum bisa menghubunginya.
Sebelumnya, informasi yang diperoleh Bhirawa menyebutkan banyak pasien yang mengeluh terkait keberadaan sejumlah dokter spesialis di RSUD dr Iskak. Di antara mereka sampai ada yang mengaku selama dua hari masuk ruang perawatan belum juga ditangani oleh dokter spesialis. “Jangankan diperiksa, dikunjungi juga belum. Padahal pihak RSUD sudah menunjuk dokter spesialisnya,” ujar salah seorang keluarga pasien. [wed]

Tags: