Dewan Warning Pembangunan Ruang Pamer UKM Rp50 M

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Kota Mojokerto, Bhirawa
Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Mojokerto  memberi atensi khusus atas rencana pembangunan ruang pamer kerajinan daerah dan UKM di lapangan Surodinawan, Kecamatan Prajurit Kulon.
Anggota Komisi II DPRD Kota Mojokerto, Edwin Endra Praja mengingatkan  rencana bersama Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) dan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) itu jangan sampai mengulang kegagalan ruang pamer Dekranasda di jalan By Pass Kedundung.
“Jangan sampai pembangunan itu hanya mengulang kegagalan yang sama dengan sentra pamer UKM di jalan By Pass. Karena lokasinya jauh dari jangkauan publik,” kata Edwin,  kemarin.
Politisi Gerindra ini menginginkan jika tidak didukung kajian yang matang, pembangunan itu bila perlu ditunda.
“Yang namanya ruang pamer harus dekat dengan ruang publik semisal di jalan Benteng Pancasila. Karena dekat dengan pusat keramaian masyarakat akan mampir melihat-lihat atau membeli. Tidak mungkin mereka jauh-jauh datang untuk sekedar melihat pameran yang monoton,” tandasnya.
Sementara itu, anggota Komisi I DPRD Kota Mojokerto, M. Gunawan punya pendapat berbeda. Menurut ia, pembangunan sentra pamer UKM di Surodinawan akan menjadi awal pengembangan wilayah barat.
“Bagus itu. Pembangunan di Surodinawan akan memperluas pengembangan pembangunan di kawasan barat yang selama ini masih belum banyak terjamah. Saya pikir lapangan Surodinawan itu merupakan ruang publik,” katanya.
Politisi PPP ini menambahkan, pembangunan ruang pamer harus ditindaklanjuti oleh instansi terkait, yakni dengan memperbanyak kegiatan di tempat itu. “Perbanyak kegiatan masyarakat. Dengan inovasi dari SKPD maka rakyat akan banyak datang untuk melihat dan mengenal produk dan potensi daerahnya,” pungkasnya.
Disporabudpar dan Diskoperindag akan membuat kerjasama bareng dalam pengangkatan potensi daerah bidang pariwisata dan UKM. Yakni dengan membuat ruang pamer UKM. Ruang pamer yang digagas tahun depan akan menjadi satu lokasi dengan komplek olahraga indoor senilai lebih dari Rp50 miliar.  [kar]

Tags: