Dewanti Akui Akuntabilitas Pemkot Batu Tahun Pertama Kepemimpinannya Rendah

Suasana Rapat Paripurna Istimewa DPRD Batu memperingati HUT Kota ini yang ditutup dengan pemotongan tumpeng, Selasa (16/10)

Kota Batu, Bhirawa
Wali kota Batu, Dewanti Rumpoko mengakui masih rendahnya akuntabilitas dan kinerja di tahun pertama Pemerintah Kota yang dipimpinnya. Hal ini menjadi Pekerjaan Rumah (PR) bagi Dewanti untuk segera melakukan evaluasi agar pengentasan kemiskinan dan pengangguran bisa tercapai.
Wali kota Dewanti menyampaikan evaluasi kinerja Pemkot dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD jelang HUT Kota Batu ke-17 yang digelar kemarin (16/10).
“Kita harus meningkatkan kinerja agar lebih kreatif, inovatif dan aktif sehingga PR untuk melakukan pengentasan kemiskinan dan pengangguran di Kota Batu bisa segera direalisasikan,”ujar Dewanti.
Untuk itu Wali kota perempuan pertama di Kota Batu ini mengajak seluruh komponen penyelenggaraan pemerintah menjadikan peringatan HUT Kota Batu sebagai momentum untuk mengevaluasi dan memperbaiki diri dalam menyelenggarakan pembangunan.
Wali kota menginginkan pembangun yang dilakukan di Kota Batu bisa menjadi penyangga keberhasilan pembangunan di tingkat nasional. Meski demikian Dewanti menyadari masih banyak permasalahan yang harus ia selesaikan seperti, angka kemiskinan, kesehatan, tingkat pengangguran serta pengendalian kebersihan lingkungan.
Sebagai langkah evaluasi, Pemkot akan segera melakukan restrukturisasi (penataan kembali) aktivitas Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Hal ini dilakukan dengan melakukan pengurangan giat dan program agar fokus sesuai dengan visi dan misi dan RPJMD.
“Memang kita lakukan penghapusan beberapa program yang memang menurut kami itu kurang fokus. Karena kami ingin tahun 2019 itu fokus dengan visi dan misi,”tegas Dewanti usai rapat Paripurna.
Diketahui, dalam APBD Kota Batu 2018 ada sebanyak 396 program dan 1.511 kegiatan yang dijalankan. Namun dalam APBD 2019 ada penyusutan menjadi 154 program dan 771 kegiatan. Dengan demikian pengurangannya adalah 244 program serta pengurangan 800 kegiatan. Pengurangan ini untuk mewujudkan rancangan APBD yang efektifefisien, proporsional, partisipatif, dan akuntabel.
Wali kota menambahkan dengan adanya restrukturisasi dengan pengurangan program namun dana yang akan digelontorkan tidak mengalami penyusutan.”Bukan berarti dana kita jadinya lebih banyak karena pengurangan program. Dan ini bukan penghematan tapi fokus kegiatan, supaya capaian sesuai dengan RPJMD harus tuntas,” jelas Dewanti.
Sementara, Ketua DPRD Kota Batu, Cahyo Edi Purnomo memberikan apresiasi dan dukungan evaluasi yang dilakukan Pemkot dalam HUT Kota Batuke-17. Ia berharap pembangunan yang akan dilakukan semakin terpola dan terencana, tidak hanya 5 hingga 10 tahun saja, namun hingga 30 tahun ke depan. “Dan sesuai dengan umurnya yang ke 17 tahun, di mana kalau manusia semakin menunjukkan keelokannya hal yang sama saya harapkan juga terjadi pada Kota Batu,”pesan Cahyo.(nas)

Tags: