Dewanti Khawatirkan Pembangunan Jalan Tol Malang- Kota Batu

Wali Kota Batu, Dra. Hj. Dewanti Rumpoko, M.Si

Kota Batu, Bhirawa
Untuk mengurai kemacetan, biasanya sebuah Daerah mencari solusi dengan membangun jalan tol. Demikian pula dengan upaya memperlancar arus lalu lintas dari arah Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang menuju Kota Batu.
Namun rencana pembangunan insfrastruktur jalan itu justru mendapat pertentangan dari Wali Kota Batu, Dra. Hj. Dewanti Rumpoko, M.Si.
“Saya mengkhawatirkan jika dibangun jalan tol Malang-Batu akan membuat potensi wisata pedesaan, serta tempat warung UMKM di plosok- plosok akan tertutup,” ujar Dewanti, Kamis (31/10).
Namun Dewanti juga menegaskan bahwa dalam hal ini bukan soal menyetujui atau tidak menyetujui dibangun jalan tol. Dia menilai, bahwa semua itu sangat tidak memungkinkan bagi Batu sebagai Kota kecil yang banyak mengandalkan potensi wisata alam.
“Kota Batu ini kecil, ketika dibangun jalan tol, maka akses destinasi wisata yang unik dan kecil akan terlewati, dan yang dituju hanya tempat wisata yang besar saja. Bukan soal menyetujui atau tidak dibangun jalan tol, tapi tidak mungkin,” jelas Dewanti.
Dilihat secara geografis, lanjutnya, Kota Batu ini terdiri dari daerah pegunungan yang sebagian besar kawasan pertanian dengan jalan yang berkelok-kelok.
Untuk itu, jika pembangunan tol terjadi maka potensi keindahan alam tersebut tidak akan terlihat lagi.
Walikota lebih setuju jika dalam mengurai kemacetan, lebih baik akses jalan diperbesar dan ditambah.
Dengan demikian maka geliat perekonomian bisa berkembang di sepanjang jalan. Apalagi jarak tempuh rencana tol Karangploso (Kabupaten Malang)- Kota Batu hanya mencapai 17 Km.
“Kayakmya terlalu dekat ya, antara Batu-Malang, yang lebih bagus itu memperlebar jalan,” tambah Walikota. Dan akan lebih baik jika jalur dibesarkan, terutama untuk jalan tembus Bumiaji (Kota Batu) ke Pasuruan. [nas]

Tags: