Dharma Wanita Kabupaten Sidoarjo Diajak Cegah Stunting

Ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan Kab Sidoarjo dapat pencerahan untuk membiasakan gerakan masyarakat (Germas ) hidup sehat dari Dinas Kesehatan Kab Sidoarjo. [alikus/bhirawa].

(Empat Juta Anak di Indonesia Jadi Korban) 

Sidoarjo, Bhirawa
Puncak HUT Dharma Wanita Persatuan ke -19 tahun 2018, kemarin, di Kab Sidoarjo ditutup dengan seminar Gerakan Masyarakat (Germas) hidup sehat dengan mengusung tema “Cegah dan Tanggulangi Stunting Bersama Dharma Wanita”.
Tema ini diambil karena isu stunting telah menjadi isu nasional. Dimana kondisi saat ini ada 4 juta anak di Indonesia yang mengalami stunting atau kekerdilan.
“Alhamdulilah Kab Sidoarjo bukan bagian dari isu tersebut. Meski begitu Kab Sidoarjo harus tetap waspada. Jangan sampai stunting terjadi di Sidoarjo,” kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, dr Zuhaida MKes, yang menjadi narasumber dalam seminar yang digelar di Pendopo Delta Nugraha Pemkab Sidoarjo itu, belum lama ini.
Kepada sekitar 200 orang ibu-ibu anggota DWP yang berada di seluruh OPD Pemkab Sidoarjo diundang pada kegiatan tersebut, dr Zuhaida mengatakan penyebab stunting bukan hanya karena kurang gizi saja pada anak.
Tetapi banyak faktor yang jadi penyebab anak mengalami stunting. Diantaranya kebiasaan makan dan peyapihan, bayi terlahir dengan kategori Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) maupun gizi rendah pada ibu hamil.
Menurut ia, sejumlah akar masalah juga jadi penyebab suatu daerah terdapat stunting. Diantaranya kemiskinan, ketahanan pangan, gizi maupun pendidikan.
Di Prov Jawa Timur, menurut dr Zuhaida, ada 11 kabupaten/kota yang diintervensi karena kondisi stunting. Kabupaten Sidoarjo tidak termasuk di dalamnya.
Pemerintah kata dr Zuhaida, memiliki kerangka konsep untuk penurunan stunting melalui sejumlah program. Selain melalui program perbaikan gizi masyarakat juga melalui Proyek Kesehatan dan Gizi Berbasis Masyarakat (PKGBM).
Selain itu juga ada Program Generasi Sehat Cerdas (GSC) dan program PAUD- Generasi Cerdas Desa (GCD).
Menurut ia untuk menjaga kondisi kesehatan tersebut, semuanya tidak terlepas dari kebiasaan masyarakat untuk membiasakan diri hidup sehat.
Gerakan masyarakat (Germas) hidup sehat, kata mantan Kepala Puskesmas Taman itu diantaranya bisa dengan membiasakan makan buah dan sayur, melakukan aktifitas fisik dan cek kesehatan secara rutin.
“Karena itu saya mengajak ibu-ibu agar Germas hidup sehat ini, harus jadi pola hidup kita,” kata dr Zuhaida, dalam kegiatan seminar yang juga dihadiri oleh Ketua DWP Kab Sidoarjo, Ny Endang Ahmad Zaini dan Penasehat DWP Kab Sidoarjo, Ny Anik Saiful Ilah tersebut. (kus)

Tags: