Di Jambore Kebangsaan, Ribuan Mahasiswa-Pemuda Dibekali Ilmu Kewirausahaan

Irjen Pol Luki Hermawan

Mojokerto, Bhirawa
Ribuan mahasiswa dan pemuda se-Jatim menggelar jambore kebangsaan dan kewirausahaan di Mojokerto. Selain menjadi ajang silaturrahmi untuk mempererat persatuan dan kerukunan, di jambore ini mereka juga dibekali ilmu kewirausahaan.
Jambore ribuan mahasiswa dan pemuda ini digelar di Camping Ground Ubaya Training Center (UTC), Trawas, Mojokerto. Di tengah sejuknya udara lereng Gunung Penanggungan, mereka mendirikan ratusan tenda sebagai tempat untuk menginap.
Acara ini dibuka langsung oleh Gubernur Jatim Soekarwo dan Kapolda Jatim yang juga Dewan Pembina Cipayung Plus Jatim Irjen Pol Luki Hermawan. Berlangsungnya jambore ditandai dengan pelepasan balon dan merpati.
Ribuan peserta jambore datang dari berbagai unsur organisasi kemahasiswaan dan kepemudaan. Antara lain Badan Eksekutif Mahasiwa (BEM) perguruan tinggi, organisasi ekstra kampus, organisasi kepemudaan, serta komunitas se Jatim.
Luki mengatakan, jambore kebangsaan dan kewirausahaan ini digelar lantaran adanya sejumlah pihak yang ingin memecah belah persatuan bangsa Indonesia. Melalui jambore ini dia berharap para mahasiswa dan pemuda dari berbagai daerah di Jatim bisa saling bersilaturrahmi untuk mempererat persatuan dan kerukunan.
Sehingga semangat persatuan dan kerukunan mahasiswa dan pemuda di Jatim ini bisa menjadi penyejuk di tengah panasnya tahun politik 2019.
“Tahun ini kita kan tahu dengan jelas, ada kelompok-kelompok yang ingin memecah belah. Makanya kami satukan di sini, kami ingatkan bahwa Indonesia harus tetap jaya dan harus bersatu,” kata Luki kepada wartawan di lokasi usai upacara pembukaan, Jumat (14/12/2018).
Tak sekadar berkumpul dan berkemah, jambore yang diikuti 1.000 pemuda dan mahasiswa ini juga diisi dengan rangkaian diskusi, serta pembekalan materi. Seperti di hari pertama ini diisi 3 kali kegiatan kuliah umum.
Kuliah umum pertama dengan tema visi Jatim untuk pemuda diisi Gubernur terpilih Khofifah Indar Parawansa, dilanjutkan Wabup Nganjuk Marhaen Djumadi dengan tema pendidikan solusi keadilan di Indonesia dan Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah dengan tema peran pemuda dalam pembangunan politik hukum di Indonesia.
Malam nanti kegiatan dilanjutkan dengan dialog pemuda. Wabup Trenggalek Mochamad Nur Arifin didapuk sebagai keynote speaker dalam dialog bertema inisiatif pemuda turut dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat tersebut. Sementara para pemateri dialog antara lain Ketua PB HMI, Ketua DPP GMNI, Ketua PB PMII, Ketua DPP IMM, Ketua PP GMKI, PMKRI, KAMMI, serta Ketua PP Pemuda Muslimin Indonesia.
Sementara hari ke dua jambore diisi dengan dialog kebangsaan bertema Menjaga Persatuan di Tengah Keberagaman Berbangsa dan Bernegara. Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar, Ketua PW Muhammadiyah Jatim KH Saad Ali, Ketum Badan Musyawarah Antar Gereja Jatim Pendeta Sudhi Dharmasraya, serta Romo Moderator PMKRI Petrus Canisius.
Menariknya lagi, jambore ini juga diisi dengan kisah sukses pemuda energi untuk Indonesia yang disampaikan langsung Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto dan Koordinator Wilayah Jawa-Bali Badan Pengurus Pusat HIPMI Muhammad Ali Affandi. Jambore juga diselingi dengan deklarasi Pemilu damai oleh pemuda dan mahasiswa Jatim.
“Kami akan melihat mahasiswa dan pemuda yang sudah berinovasi di bidang wirausaha nanti ditularkan. Memberikan cara usaha yang baik ke depannya, ada tokoh-tokoh di sini,” ujar Luki.
Jambore bakal diakhiri dengan orasi kebangsaan yang mengambil tema Antisipasi Satgas Nusantara dalam Menghadapi Tantangan dan Ancaman Pemilu 2019. Orasi ini dilakukan oleh Kepala Satgas Nusantara Mabes Polri Irjen Pol Gatot Eddy Pramono.
“Untuk mengangkat NKRI harga mati kita harus berstau, untuk mewujudkan Indonesia satu untuk negeri, mahasiswa dan pemuda harus bersatu,” terang Luki.
Gubernur Jatim Soekarwo menilai jambore mahasiswa dan pemuda ini bakal mendorong semangat juang kaum muda untuk bersaing melalui dunia wirausaha. Pada momen ini, para peserta diharapkan saling bertukar ide-ide kreatif untuk berwirausaha. Namun, pejabat yang akrab disapa Pakde ini mewanti-wanti agar wirausaha itu ditekuni para pemuda dalam bingkai NKRI.
“Aplikasinya banyak sekali. Misalkan langkah yang dilakukan mereka dimasukkan ke jalur wirausaha, dipertemukan dengan pengusaha-pengusaja supaya menjadi bapak angkatnya. Bisa disalurkan modal melalui perbankan,” tandasnya. (geh.kar)

Tags: