Di Lamongan,Tiga Tokoh Minta Warga NU Doakan Jokowi-Ma’ruf Amin

Tiga tokoh penting NU saat menghadiri peringatan Harlah NU ke – 96 di Stadion Surajaya Lamongan. (Alimin Hakim/Bhirawa).

(Yenny Wagid Sebut Lamongan Jempolan,Nusron Ingin Tegakkan NU di Jalur Strategis) 

Lamongan,bhirawa 
Tiga tokoh penting Nahdhatul Ulama yakni Ketua Umum PBNU KH.Sa’id Aqil Siradj , Nusron Wahid dan Yenny Wahid Putri almarhum Presiden Republik Indonesia ke IV KH.Abdur Rahman Wahid (Gus Dur) meminta warga NU Lamongan untuk mendoakan calon petahana Jokowi dan pasanganya Yai Ma’ruf Amin menang di Pilpres 2019.
Permintaan untuk doa bersama tersebut disampaikan ketiga tokoh penting NU di depan ratusan Kiyai dan ribuan kader Nahdhatul Ulama Lamongan dalam kesempatan memperingati Harlah NU ke 96 yang dikemas dengan Istighosah Kubro di Stadion Surajaya Lamongan Jumat(29/3).
Usai meminta untuk mendoakan pasangan nomer urut 01,Ketua PBNU KH Said Aqil Siradj menuturkan,”Ini tidak kampanye, tapi kita minta seluruh kiyai NU di Indonesia khususnya Lamongan agar mendoakan pak Jokowi dan kader NU (Yai Ma’ruf Amin) menang Pilpres 2019″Tuturnya.
Menurutnya,Acara istighosah ini di lakukan di seluruh PC NU wilayah Indonesia agar mengelar istigosah di kabupaten masing-masing.
“Jadi istigosah yang digelar di setiap PC kabupaten masing-masing ini juga mendoakan bangsa Indonesia agar aman.Sebelumnya rencananya istigosah digelar di Jakarta namun tidak jadi.Untuk itu, Kita minta setiap PC NU mengadakan Istighosah di tempatnya masing-masing,” Jelasnya.
Dalam sambutan kebangsaanya Ketua PBNU KH Said Aqil Siradj juga meminta kepada seluruh warga nahdiyin Lamongan, agar tetap menjaga persatuan dan terus memegang ajaran NU ditengah situasi gejolak politik yang terjadi di Indonesia jelang pemilihan presiden ini.
Selain itu, pihaknya  meminta kepada warga nahdiyin Lamongan agar tidak terseret dan menganut paham radikal. Sebab Islam tidak pernah mengajarkan orang-orang yang tidak sepaham dengan orang Islam, untuk dibenci apalagi disebut dengan sebutan kafir.
“Jangan sebut kafir, lebih baik kita sebut non muslim saja, jangan sampai kita sebagai warga NU ikut-ikutan dengan mereka yang mengangkut faham Islam radikal,” katanya.
Ketum PBNU tersebut juga menerangkan,Organisasi NU merupakan organisasi yang memiliki basis masa yang besar dan penganut Imam Syafi’i. Imam Syafi’i sendiri merupakan ulama besar yang tidak perlu diragukan lagi. Setiap ulama terdahulu mengakui jika sosok beliau merupakan ulama yang cerdas. “Banyak ulama yang mengagumi kehebatan Imam Syafi’i, beliau merupakan orang cerdas beliau telah merumuskan beberapa kitab yang dijadikan acuan oleh ulama lainnya,” tegasnya.
Sementara itu di kesempatan yamg sama Nusron Wahid menegaskan jika  segala sesuatu yang memberikan kemanfaatan untuk umat manusia maka insyaallah niscaya akan bertahan dimuka bumi ini.
“Kalau NU ingin bertahan di muka humi ini maka NU harus memberikan manfaat kepada seluruh umat. Dan syarat untuk memberikan manfaat itu adalah harus bisa noto deso (menata desa)”Tegasnya.
Ia juga menyampaikan, Siapa yang meyatakan bahwa Indonesia hari ini tidak menghadapi ancaman? Indonesia betul – betul menghadapi ancaman dan tantangan. Untuk itu dalam menata Indonesia butuh tiga pilar utama yang ada di kaidah dan prinsip yang dimuat dalam manaqib Syaikh Abdul Qodir Jaelani.
Menurut Nusron,Pertama kita butuh alim ulama (NU) , Kedua butuh orang yang ahli kebijakan yang bisa menata pemerintahan dan yang ketiga adalah butuh politisi.
Hari ini kita saksikan di Indonesia ini ada beberapa jalur strategis yakni terkait keamanan , keuangan, energi , pangan , telokomunikasi , pendidikan dan kesehatan dan sebagainya.
Mohon maaf hari ini posisi stategis tersebut masih dikuasasi oleh kelompok – kelompok wahabi yang menginginkan berdirinya khilafah di Indonesia.
Untuk membalikkan keadaan ini, satu – satunya jalan adalah jalan politik.Oleh sebab itu, Saya datang dengan mbak Yenny Wahid mengajak untuk menegakkan NU di semua jalur strategis itu.
Nusron menjelaskan, Ini bukan pragmatisme , saya katakan berpolitik  itu bukan pragmatis , berpolitik adalah perintah dan ajaran Syaikh Abdul Qodir Jaelani.Pentingnya politik untuk umat islam dan buat warga NU. “Mari kita doakan di Harlah NU ke – 96 ini, kalau kata Bupati Fadeli di Stadion Surajaya markas Laskar Joko Tingkir ini Persela tak pernah kalah selama 2018. Maka di Stadion ini pula saya tegaskan NU tidak akan kalah,NU tidak akan tumbang dan NU akan menjadi juara di Republik Indonesia ini”Jelas Nusron.
Sedangkan, putri Alm.Gus Dur Yenny Wahid menyebut hikmah dari Pilpres 2019 ini sangat berarti bagi PCNU Lamongan dan Babat, karena bisa bersatu. “Jadi Pilpres ini ada hikmahmya , hikmahnya adalah PC NU Lamongan dan Babat bisa jadi satu” Ucap mbak Yenny.
Yeny juga menyebut jika warga Lamongan ini adalah jempolan.
Jempolan dalam hal produk – produknya yang selalu nomer satu. Hasil Beras dan jagungnya nya nomer satu. Kabupaten Lamongan ini memang jempolan.
Yenny Wahid bercerita ,  Saya kemarin mendampingi Pak Jokowi dan Yai Ma’ruf Amin untuk keliling ke berbagai daerah di Provinsi Jatim seperti Banyuwangi ,Jember , Malang kemudian lanjut ke Riau,Aceh , Kalsel , Kaltim dan terahir adalah di Mamuju Sulawesi Barat.
“Mudah – mudahan besok dalam persiapan debat Presiden mohon doanya supaya Pak Jokowi diberi kekuatan untuk bisa menampilkan program – program yang menyentuh kesejahteraan masyarakat”Ungkapnya.
Menurut Yenny , Bahwa hari ini Nu itu harus bersatu untuk Indonesia maju.
Indonesia maju itu yang seperti apa? Yenny menerangkan, Indonesia maju adalah Indonesia yang rakyatnya sejahtera.
Tahun 2045 , masih Yenny, Indonesia diprediksi lembaga dunia ternama akan menduduki ranking nomer empat terbesar di dunia. Dimana rakyatnya sejahtera. Untuk bisa kearah sana maka harus ditata semuanya. Mulai dari pembangunan yang menyejahterakan rakyat,Untuk itu saya terjun , ikut membantu Jokowi – Yai Ma’ruf Amin.
Untuk itulah dirinya memastikan,Pembangunan perlu dilanjutkan. Karena itu mari kita doakan supaya Pak Jokowi diberikan kekuatan untuk kembali memimpin Indonesia”Pungkasnya. [Mb9]

Tags: