Di Mata Najwa, Pakde Karwo Ingatkan Hakikat Perilaku Demokrasi

Gubernur Jatim Dr H Soekarwo menyapa ribuan peserta dalam acara Mata Najwa On Stage yang diselenggarakan di Airlangga Convention Centre Surabaya, Jum'at (15/4),

Gubernur Jatim Dr H Soekarwo menyapa ribuan peserta dalam acara Mata Najwa On Stage yang diselenggarakan di Airlangga Convention Centre Surabaya, Jum’at (15/4),

Pemprov Jatim, Bhirawa
Demokrasi pada dasarnya adalah partisipatoris, dimana proses perumusan kebijakannya melibatkan semua pemangku kepentingan termasuk masyarakat. Hakikat perilaku demokrasi adalah melibatkan masyarakat, sehingga mereka perlu didengar, diberikan kesempatan secara manusiawi terutama dalam menyampaikan aspirasinya.
Demikian disampaikan Gubernur Jatim, Dr. H. Soekarwo saat menjadi bintang tamu dalam acara Mata Najwa On Stage yang diselenggarakan di Airlangga Convention Centre Surabaya, Jum’at (15/04).
Menurut Gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo ini, salah satu contoh konsep demokrasi yang saat ini mulai hilang adalah musyawarah mufakat, dimana aspirasi dan masukan yang ada dibahas secara bersama-sama untuk mencari hasil yang mufakat.
“Inti dari musyawarah mufakat adalah orang berkumpul, membahas permasalahan secara bersama dan menghasilkan keputusan yang mufakat, ini yang harus dihidupkan kembali,” ujarnya.
Menurutnya, demokrasi berkembang sangat baik di Jatim. Ia dan Wagub Jatim, Gus Ipul, memiliki kontrak bila ada demonstrasi, maka perwakilan mereka harus diterima. “Saya beserta Gus Ipul sepakat untuk menerima perwakilan demonstran, hal ini menjadi bagian dari demokrasi dimana kami mendengar aspirasi mereka dan terjadi dialog disitu,” ujarnya.
Terkait dengan birokrasi, Pakde Karwo beranggapan bahwa faktor pemimpin sangat penting dalam jalannya sebuah pemerintahan. Seorang pemimpin yang baik adalah yang mampu mentransfer apa yang menjadi aspirasi dan masukan dari warganya. Menurutnya, salah satu kunci keberhasilan dalam memimpin Jatim adalah adanya inovasi. Hal ini terlihat saat gelar acara Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Nasional Tahun 2016 yang digelar Kementerian PAN-RB lalu, sebanyak 32 inovasi berasal dari Jatim.
Lebih lanjut terkait politik, ia menjamin bahwa di Jatim tidak ada kegaduhan politik. Hal ini terlihat tidak adanya faksi di DPRD Prov. Jatim, yang ada hanya satu, faksi Jatim. Menurutnya, kegaduhan dan ketidakstabilan situasi politik dapat mempengaruhi iklim investasi. “Ini yang membedakan Jatim dengan daerah lain, disini lebih kondusif kehidupan politiknya, sehingga para pemimpin bisa konsentrasi bekerja untuk rakyat,” ujarnya.
Acara Mata Najwa on Stage ini mengambil tema “Lakon Politik Republik”. Selain Pakde Karwo, bintang tamu lainnya adalah Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon dan Anggota DPR RI, Akbar Faizal. Acara ini turut dimeriahkan oleh Butet Kertaredjasa, Slamet Rahardjo, Cak Lontong dan Kua Etnika.
Acara ini dihadiri oleh ribuan mahasiswa yang tidak hanya berasal dari Universitas Airlangga, tetapi juga kampus-kampus di Surabaya seperti Universitas Negeri Surabaya, Stikosa AWS, Universitas Dr. Soetomo dan Universitas 17 Agustus Surabaya.  [iib]

Tags: