Di Osowilangun Dicurhati Pedagang dan Sopir

Surabaya, Bhirawa
Berkunjung ke Terminal Osowilangun, Surabaya, Calon Gubernur (Cagub) Jatim nomor urut 2 H Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menerima keluhan para pedagang dan sopir angkutan umum. Pedagang dan para sopir, umumnya mengeluhkan sepinya terminal yang berada di Surabaya barat itu.
Penjual warung makan di Terminal Osowilangun Surabaya, Kausarah (45 tahun) misalnya, menceritakan sepinya terminal, juga berimbas terhadap pendapatannya yang menurun. “Para penumpang lebih memilih naik dari Terminal Purabaya, Bungurasih. Sudah setahun belakangan ini, Osowilangun sepi,” kata Kausarah, Selasa (13/3).
Kausarah sudah 17 tahun berdagang di terminal perbatasan Surabaya dan Gresik ini. Masih ada dua orang anaknya yang masih sekolah. Jadi, ia berharap Gus Ipul bisa membuat terminal ini lebih baik dan ramai penumpang lagi.
Mendengar hal itu, Gus Ipul akan mengupayakan perbaikan guna menarik pengunjung ke Terminal Osowilangun. Ia melihat, Osowilangun harusnya menjadi terminal yang strategis. “Hanya saja, ada beberapa jalur yang masih membingungkan karena harus beberapa kali transit. Seperti ketika akan ke Manukan, mereka lebih memilih naik dari Bungurasih (Purabaya) karena langsung dan sekali naik,” tuturnya.
Sehingga perlu ada koordinasi baik di tingkat provinsi maupun kota, dan ditegaskan kembali melalui kebijakan bersama. Sehingga setiap kendaraan umum, baik angkot maupun bus kota, yang melewati terminal, harus masuk terminal. Seluruh jalur juga harus dilalui kendaraan umum. “Prinsipnya saya mengapresiasi terminal ini karena sudah tidak terlihat angkutan ngetem di depan terminal. Kondisi terminal juga sangat bersih dan nyaman untuk penumpang,” kata Gus Ipul.
Sementara itu Kepala Terminal Tambak Osowilangun, Yudi Kurniawan mengatakan, sejumlah personel setiap hari berpatroli di depan terminal sehingga seluruh angkutan umum wajib masuk terminal. “Dampak dari upaya kita, peningkatan penumpang hingga 35 persen. Atau rata-rata seharinya 1600 hingga 5000 penumpang,” tuturnya.
Peningkatan jumlah penumpang di dalam terminal tentu akan membantu para pedagang di dalam terminal bisa mendapatkan penghasilan. Sementara itu, dalam kesempatan berkunjung ke terminal, Gus Ipul menyempatkan dialog dengan para pedagang, penumpang dan para sopir angkutan umum. Keponakan KH Abdurahman Wahid (Gus Dur) ini juga sempat masuk ke dalam bus untuk melihat langsung kondisi di dalam bus. [iib]

Tags: