Di Semester Satu, Mahasiswa Sudah Penjurusan

Dua mantan mahasiswa Universitas Prasetya Mulya saat menunjukkan hasil kreasi mereka di PRASMUL Road Show 2019 di Hotel TS Suites Surabaya. [achmad tauriq]

Surabaya, Bhirawa
Universitas Prasetiya Mulya dari awal semester sudah melakukan penjurusan bagi para mahasiswa untuk memberikan hasil yang terbaik.
Faculty Member Univ Prasetiya Mulya, Fredy Utama, MM mengungkapkan pihaknya ingin para mahasiswa didikannya saat sudah lulus bisa berkembang dan berinovasi untuk siap bersaing di era yang terus berkembang.
“Untuk penjurusan disini, para mahasiswa diajari mulai dari awal memulai, menciptakan hingga menyelesaikan sebuah masalah saat mendirikan bisnis bagi mahasiswa yang mengambil jurusan S1 business,” terangnya, Minggu (15/9).
Fredy Utama menambahkan di Universitas Prasetiya Mulya ini, para mahasiswa tidak diajarkan menjadi karyawan namun mereka di usahakan untuk bisa menciptakan sebuah ide maupun produk serta menciptakan inovasi yang bisa diminati oleh masyarakat hingga cara menyelesaikan sebuah permasalahan.
“Kami ajarkan mereka, bagaimana bisa menciptakan pasar hingga bisa menjual produk ciptaanya sampai bisa diminati masyarakat. Sehingga pada saat tertentu di tengah jalan mereka menemukan kendala, akan cukup mudah untuk menyelesaikannya,” ujarnya. Dengan jurusan yang spesifik ini diharapkan para mahasiswa ini bisa terbentuk menjadi sumber daya manusia yang memiliki pilihan setelah menempuh pendidikan, karena di era berkembang saat ini kecenderungan generasi milenial ini lebih menyukai enterpreneurship berkembang dengan cara mereka ketimbang harus menjadi pekerja.
Mantan mahasiswa S1 business, Michel Stefanus yang kini bisa menjadi salah satu inspirator calon mahasiswa yang akan mencari universitas. Menjadi Product Manager At Tokopedia bukan hal mudah baginya.
Basic yang dimiliki saat menjadi mahasiswa menjadi pedoman sebelum menginjak dunia kerja, menurutnya ada beberapa hal yang harus menjadi bekal ketika mahasiswa sudah memiliki bekal teori business.
Jangan pernah takut gagal, mencari wawasan sebanyak-banyaknya dalam artian tidak malas membaca dan melihat konten youtobe yang berkaitan dengan project apa yang akan dibuat untuk selanjutnya menjadi seorang karyawan sebuah perusahaan.
“Beruntungnya saya memiliki bekal dari universitas Prasetya Mulya ini dengan teori dan praktek yang shuttle, seperti bagaimana belajar berbicara dengan orang, membuat sebuah produk itu semua ada dimata kuliah. Jadi ketika pertama kali kerja saya tidak terlalu susah meskipun persaingan waktu tes cukup ketat ada ratusan yang ingin bekerja diposisi saya,” jelasnya. [riq]

Tags: