Di Sidoarjo, Ketum PP Pemuda Muhammadiyah Sebut Tanggal 19 Maret Jadi Hari Anti Kemelaratan

Sidoarjo, Bhirawa
Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dzulfikar Ahmad Tawalla menggelar silaturahmi bersama anggotanya di Kabupaten Sidoarjo, Minggu (19/3). Bertempat di aula Kantor PD Muhammadiyah Sidoarjo, Dzukfikar memberikan motivasi sekaligus arahan khusus bagi kader Pemuda Muhammadiyah Sidoarjo dalam menghadapi berbagai dinamika kebangsan ke depan.

Dalam kesempatan itu Dzulfikar menegaskan bahwa ini merupakan kunjungan perdananya ke daerah pasca Muktamar ke 18 Pemuda Muhammadiyah di Balikpapan, Kalinantan Timur pada pertengahan Februari lalu. Sebagai kunjungan perdana, pihaknya menyebut bahwa hari tersebut adalah hari anti kemelaratan bagi kader Pemuda Muhammadiyah.

“Tanggal 19 Maret ini kita akan ingat-ingat sebagai Hari Anti Kemelaratan bagi Pemuda Muhammadiyah. Karena satu tahun mendatang, tepat tangga 19 Maret 2024 kita akan kembali berkumpul di tempat ini untuk merayakan kemenangan kader-kader Sidoarjo yang telah lolos sebagai anggota legislatif,” tegas mantan Sekjend PP Pemuda Muhammadiyah tersebut.

Fikar, sapaan akrab Dzulfikar A Tawalla menegaskan, Pemuda Muhammadiyah harus senantiasa konsisten untuk memegang teguh spiti berlomba-lomba dalam kebaikan. Karena itu, termasuk dalam bidang politik harus diperjuangkan.

“Politik itu baik atau tidak? Kalau baik ayo diperjuangkan. Dan tahun depan, pada tanggal yang sama kita akan berkumpul lagi disini untuk merayakan kemenangan itu,” ujarnya meyakinkan.

Lebih lanjut pemuda asli Makassar tersebut mengungkapkan, langkah yang perlu terus dilakukan kader Pemuda Muhammadiyah adalah melakukan pembasisan-pembasisan, menarik hati masyarakat. Sehingga, ke depan akan lebih banyak kader-kader muda Muhammadiyah yang akan menjadi pemimpin di negeri ini.

“Jangan kita lupa, bahwa Nabi Muhammad selain mensyiarkan Islam dalam perjuangan dakwahnya juga merebut kekuasaan. Di akhir hayatnya. Beliau adalah raja, pemimpin negara saat itu,” pungkasnya. [tam]

Tags: