Di Singosari, Gus Ipul Silaturahmi dengan Teman Sekolah

Gus Ipul (kanan) saat makan bakso bersama masyarakat di emperan area depan Pasar Singosari, Kec Singosari, Kab Malang.

Kab Malang, Bhirawa
Wakil Gubernur Jawa Timur (Wagub Jatim) non aktif yang kini mencalonkan Gubernur Jatim H Saifullah Yusup yang biasa dipanggil Gus Ipul, telah blusukan ke Pasar Lawang dan Pasar Singosari, di wilayah Kabupaten Malang.
Sedangkan dalam blusukan yang dilakukan Gus Ipul tersebut, selain dia bertemu langsung dengan pedagang, dia pun juga ingin tahu apa yang sebenarnya dikeluhkan oleh para pedagang pasar tradisional. Dan kedatangannya juga untuk melakukan silaturahmi bersama teman-teman sekolah, serta saudara-saudaranya yang kini menjadi pedagang dengan beragam jenis dagangannya.
“Saya mengunjungi ke pasar-pasar tradisional ini, tentunya ingin menyamakan pikiran, terutama pikiran hati terhadap pedagang pasar. Dan keluhannya itu memang semua rata-rata harga yang terus meningkat. Sehingga ini yang menjadi Pekerjaan Rumah (PR) kita, karena ini tidak hanya di Jatim saja polecy-nya. tapi juga di Jakarta,” kata Cagub Jatim H Saifullah Yusup, Senin (2/4), disela-sela blusukan di Pasar Singosari, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
Dimana yang namanya harga-harga kebutuhan bahan pokok ini, lanjut dia, bisa stabil. Sehingga itulah yang menjadi harapan pedagang dan pembeli. Dan selanjutnya, ada revitalisasi pasar-pasar tradisional untuk diperbaiki. Sedangkan revitalisasi itu tidak harus dibongkar, tapi dirapikan dan diperbaiki serta dibikin yang lebih bersih, yang salah satunya adalah fasilitas toiletnya dan yang lainnya.
Karena pada dasarnya, terang Gus Ipul, memperbaiki pasar tradisional itu tidak hanya membuat nyaman para pembeli dan pedagang saja, tapi lebih dari itu yakni untuk memuliakan kaum perempuan dan anak-anak. Sebab, yang datang ke pasar lebih banyak perempuan dan anak-anak. Sehingga pasar harus diberikan fasilitas yang khusus, hal itu sebagai bagian dari pembangunan infrastruktur pasar tradisional.
“Dan untuk pedagangnya,memang perlu pendampingan dalam melayani pembeli lebih baik, diantaranya bagiamana bisa kulakan dagangan bersama-sama. Karena dengan kulakan bersama-sama, yang pasti harganya lebih murah dari pada kulakan sendiri-sendiri. Dan ini salah satu PR dirinya jika nantinya terpilih menjadi Gubernur Jatim, periode 2018-2023,” paparnya.
Menurutnya, pasar tradisional ini masih sangat diminati masyarakat, meski banyak bermuculan pasar-pasar modern. Dan tinggal sekarang melakukan peningkatan pelayanan, baik dari sisi Sumber Daya Manusia (SDM) maupun juga pembiayaan dan sarana prasarana. Oleh karena itu, dengan dirinya langsung blusukan ke pasar tradisional, selain ingin mengetahui keluhan pedagang pasar, hal ini dirinya juga meminta doa restu kepada para pedagang pasar, karena dirinya mencalonkan sebagai Gubernur Jatim,
Disisi lain Gus Ipul juga menceritakan, jika di Pasar Lawang dan Pasar Singosari banyak teman-sekolahnya saat di SMP dan SMA yang kini menjadi pedagang, dan juga tetangga. Seperti ada yang jualan dawet dan ada juga yang jualan sate, yang saat itu satu kelas dengan dirinya. “Jadi kedatangan saya didua pasar di wilayah Kabupaten Malang ini, juga merupakan silaturahmi. Karena selama dirinya menjabat sebagai Wakil Gubernur Jatim selama dua periode jarang bertemu dengan teman-teman sekolah. Sehingga dalam kesempatan inilah, dirinya bisa bertemu mereka,” tuturnya.
Sementara itu, salah satu pedagang pracangan di Pasar Singosari HM Muchlis terkejut dengan kedatangan Gus Ipul. Karena sebelumnya tidak ada informasi jika Gus Ipul berkunjung ke Pasar Singosari. “Kami sangat berharap kepada Gus Ipul jika terpilih menjadi Gubernur Jatim, di Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada), pada 27 Juni 2018 mendatang, agar lebih memperhatikan pedagang pasar tradisional,” pintahnya.
Selain itu juga, tegas dia, pedagang pasar agar dipermudah untuk mendapatkan kredit untuk modal berdagang. Karena masih banyak pedagang pasar tradisional sulit untuk memperoleh kredit, sehingga tidak sedikit pedagang harus menghutang ke rentenir. Sehingga hal itu membuat pedagang tercekik, karena bunga pinjaman sangat tinggi. [cyn]

Tags: