Di Surabaya, Urus Paspor Bisa Sambil Belanja di Mal

Surabaya, Bhirawa
Kemudahan pelayanan publik untuk pengurusan paspor kini mulai diberikan oleh Kanwil Kemenkumham Jatim. Bagi warga Surabaya mulai Kamis (22/11) kemarin dapat memanfaatkan fasilitas pelayanan di Unit Layanan Paspor (ULP) untuk proses pemohonan paspor.
Uniknya, ULP atau biasa disebut Shopping Passport ini tersedia di salah satu pusat perbelanjaan yakni Lenmarc Mall di wilayah Surabaya Barat.
Peresmian ULP dilakukan oleh Dirjen Imigrasi Kemenkumham RI Ronny F Sampie ditandai dengan pemotongan pita. Ronny didampingi Kakanwil Kemenkumham Jatim Susy Susilawati dan para pimti pratama serta Kepala BNNP Jatim Brigjen Pol Bambang Budi Santoso juga secara khusus menyempatkan hadir.
“Ini adalah langkah bagus untuk memperluas jaringan layanan, sehingga masyarakat semakin mudah menjangkau layanan keimigrasian. Ini adalah bentuk kerjasama dan sinergi yang sangat baik. Karena bisa memberikan manfaat bagi kedua belah pihak. Ini sangat positif, karena memberikan kemudahan bagi masyarakat,” kata Ronny.
Menurut Ronny, hal ini merupakan salah satu bentuk hadirnya negara untuk semakin dekat dengan masyarakat. Serta perlindungan HAM terhadap WNI yang akan ke luar negeri. Untuk itu, beliau berharap, para petugas nantinya bisa memberikan pelayanan terbaik. “Kita harus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” terangnya.
Sementara itu Kakanwil Kemenkumham Jatim Susy mengungkapkan bahwa keberadaan ULP ini merupakan komitmen dari pihaknya untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Petugas pun harus menganut prinsip-prinsip efisiensi dan efektivitas. Serta menempatkan masyarakat sebagai stakeholder yang harus dilayani secara optimal. “Itu adalah hak masyarakat. Sehingga kami harus memenuhi dengan maksimal,” tuturnya.
Menurutnya, untuk meraih kepercayaan publik dibutuhkan bentuk layanan yang inovatif. Mengingat, kebutuhan masyarakat semakin banyak. “Saat ini ada 13 Unit Kerja yang melayani penerbitan paspor, namun belum bisa memenuhi seluruh pemohon paspor secara maksimal,” ujarnya.
Karena antrean untuk mengurus paspor masih cukup banyak. Sampai saat ini, Unit Kerja Keimigrasian di Jatim telah mengeluarkan 437.970 paspor. Padahal, menurut Susy, petugas tidak boleh asal mengeluarkan paspor. Perlu kehati-hatian dalam menerbitkan paspor. “Saat ini sudah ada 937 permohonan paspor yang ditolak karena berbagai alasan. Sebanyak 144 di antaranya di wilayah kerja Kanim Tanjung Perak,” terangnya.
Meski begitu, pihaknya terus mengoptimalkan sumber daya yang ada. Bahkan, dirinya terus mendorong pembangunan layanan publik berbasis HAM. Dari 9 Kanim, 7 di antaranya telah diusulkan untuk mendapatkan penghargaan UPT dengan layanan berbasis HAM. Antara lain, Kanim Surabaya, Tanjung Perak, Madiun, Jember, Blitar, Kediri dan Malang.
Di 7 UPT tersebut, telah ada layanan yang berpihak kepada golongan minoritas. “Seperti jalur khusus difabel, ruangan khusus ibu hamil dan menyusui serta ruang bermain anak,” terangnya. “Ke depan, semuanya harus berbasis HAM,” imbuhnya.
Kakanim Tanjung Perak Romi Yudianto mengungkapkan bahwa layanan ini merupakan usaha dari pihaknya untuk meningkatkan layanan kepada publik. Khususnya masyarakat di Surabaya Barat dan Sekitarnya. Dirinya juga berterima kasih kepada owner sekaligus CEO Lenmarc Mall Lenna Sumampow. Karena membebaskan biaya sewa selama lima tahun ke depan. “Tapi ke depan akan tetap ada perjanjian kerjasama antara kedua belah pihak,” jelasnya. [bed]

Tags: