Di Tengah Pandemi, Wisuda SMP Dilakukan Secara Virtual

Ratusan siswa kelas 9 SMPN 6 Surabaya mengikuti prosesi perayaan kelulusan secara virtual melalui aplikasi zoom.

Pengumuman Kelulusan Manfaatkan Zoom dan Whatsapp Grup Kelas
Surabaya, Bhirawa
Pengumuman dan perayaan kelulusan tahun ini dirasakan berbeda bagi 35.545 siswa SMP di Surabaya. Sebab, ditahun-tahun sebelumnya, pengumuman kelulusan identik dengan prosesi wisuda yang digelar oleh masing-masing pendidikan. Namun tahun ini, sejumlah sekolah hanya melakulan pengumuman dan perayaan kelulusan secara virtual.
Hal itulah yang terlihat di SMPN 6 Surabaya pada Sabtu (6/6). Sebanyak 319 siswa kelas 9 dinyatakan lulus 100 persen. Acara pelepasan sendiri dilakukan melalui aplikasi Zoom mulai pukul 07.00 – 11.00 WIB.
Acara kemudian dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, lalu dilanjutkan dengan menyanyikan Mars SMP Negeri 6 Surabaya. Dilanjutkan dengan menyimak sambutan kepala sekolah, dan mendengar pesan serta kesan siswa peraih 10 besar nilai ujian sekolah daring di SMPN 6 Surabaya. Tak ketinggalan, acara dilanjutkan dengan pembacaan doa dan pesan dari wali kelas. Kelulusan sendiri ditentukan dari Nilai akhir sekolah, Nilai rata-rata raport selama enam semester dan perilaku siswa.
Dikatakan Kepala SMPN 6 Surabaya, Ahmad Sya’roni sebelum mengikuti kegiatan ini, siswa diminta untuk berpenampilan rapi dengan menggunakan seragam batik SMPN 6 Surabaya di rumah masing-masing. 15 menit sebelum acara dimulai, para siswa harus berada di depan komputer/laptop nya. Setelah selesai acara para siswa duduk bersama orang tua di tempat yang nyaman di rumah masing-masing untuk mengikuti seremonial ‘Graduation in The Sky’ via Youtube Streaming pada pk 13.00 WIB bersama dengan Kepala sekolah dan Seluruh Guru SMPN 6 Surabaya.
“Jadi pada hari Sabtu 14 Maret 2020, siswa-siswi kami sempat diminta tampil di sebuah acara Balai Budaya di Jalan Pemuda. Kita tidak tahu kalau hari itu adalah hari terakhir mereka tampil membawa nama sekolah sebelum semuanya diliburkan sampai hari ini. Jadi nanti di Youtube kita sudah siapkan cuplikan video penampilan siswa yang dikompilasi sebelum ada pandemi,” kata Sya’roni.
Tak hanya itu, selama menonton tanyangan youtube tersebut, para siswa juga diminta untuk memberikan kesan dan pesan selama belajar di SMPN 6 Surabaya. “Untuk surat keterangan lulusnya mereka bisa mendownload melalui website sekolah. Sedangkan ijazahnya kita akan infokan lebih lanjut menunggu informasi dari Kemdikbud,” pungkas dia.
Berbeda dengan SMPN 6 Surabaya yang melakukan seremonial pelepasan kelulusan siswa secara virtual, di SMPN 28 Surabaya pengumuman kelulusan 370 siswa kelas 9 hanya dilakukan melalui whatsapp grup kelas. Sedangkan seremonial dilakukan dengan membuat dokumentasi kegiatan siswa kelas 9 selama sekolah di SMPN 28 Surabaya.
Kepala SMPN 28 Surabaya, Triworo Parnoningrum mengungkapkan saat pengumuman dilakukan, pihaknya memberikn imbauan dalam whatsapp grup kelas. Di mana ia meminta para siswa untuk tetap dirumah saja. Mengingat kasus positif Covid-19 di Surabaya masih tinggi.
“Kami juga mengimbau agar para siswa tidak melakukan konvoi di jalanan dan corat-coret baju. Baju yang masih layak kami minta untuk diserahkan kesekolah. Mengingat masih banyal masyarakat yang terdampak Covid-19,” tuturnya.
Tanpa perayaan kelulusan juga dilakukan SMPN 17 Agustus 1945 Surabaya (SMPTag). Kepala SMPTag Wiwik Wahyuningsih menuturkan untuk tahun ini tidak ada perayaan kelulusan bagi 107 siswa yang dinyatakan lulus. Sedangkan untuk pengumuman kelulusan dilakukan melalui aplikasi zoom.
“Kami sengaja tidak melakukan perayaan (kelulusan) secara virtual. Karena bagaimanpun juga situasi Covid-19 saat ini memprihatinkan. Dari ini kami juga ajarkan para siswa untuk lebih peka terhadap situasi saat ini,” papar Wiwik. [ina]

Tags: