Dialog Interaktif Antar Birokrasi Sambut Hari Anti Korupsi

Dialog interaktif sambut hari korupsi.

Dialog interaktif sambut hari korupsi.

Kota Kediri, Bhirawa.
Jajaran Intansi pemerintah yakni Kantor Bea Cukai Kediri, Pemkot Kediri dan Kantor Bank Indonesia (BI) menggelar dialog interaktif dalam rangka menyambut hari anti korupsi yang bertepatan pada tanggal 9 Desember di kantor BI Kediri, Kamis (8/12). Dialog beterma ‘Peran birokrasi dalam pengelolaan dunia bisnis yang bebas dari korupsi dan pungli, tinjauan dari perspektif ekonomi’ ini menghadirkan empat narasumber dari instansi terkait
Dialog interkatif dibuka oleh asisten Direktur kantor BI Kediri Beny Wicaksono. Menurutnya ada dua hal yang perlu dingat dalam momentum hari anti korupsi, pertama hal ini adalah sesuatu yang bisa untuk menuju tata kelola pemerintahan yang bersih dan terintegritas, sehingga selaku pegawai dari birokrasi pemerintahan akan terus mengingat untuk tidak melakukan korupsi.
“Yang kedua dalam dunia bisnis harus menghilangkan biaya yang diada-adakan, sebab dengan biaya yang seharusnya tidak ada menjadi diada-adakan akan menjadi kos yang sangat tinggi, dan berdampak pada ekonomi yang juga akan dirasakan masyarakat,” katanya dalam pembukaan dialog ini.
Kepala kantor Bea Cukai Kediri Turanto Sih Wardoyo, selaku nara sumber pertama mengungkapkan arti pentingnya birokrasi yang bersih dari tindakan korupsi maupun pungli dari segi ekonomi, sebab kondisi ekonomi yang sehat karena adanya sebuah birokrasi yang bersih. Menurutnya ada 3 hal gran deasaireformasi birokrasi.
“Di antaranya penyelenggaran pemerintah yang baik bersih, bebas dari KKN, kualitas pelayanan publik dan kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi, dan alhamdulilah kantor Bea cukai masuk dalam predikat wilayah bebas korupsi(WBK) dan wilayah birokrasi berasih melayani (WBBM)” terang Kepala kantor Bea cukai.
Lebih lanjut dia menjelaskan, WBK dan WBBM ini adalah predikat yang diberikan kepada instansi pemrintah beserta jajaranya yang mempunyai komitmen dalam membersihkan birokrasi dari tindakan korupsi serta pungli dalam pelayanan masyrakat, dan predikat tersebut adalah sebutan yang diberikan pada unit satuan kerja yang mampu memenuhi syarat indikator hasil WBK maupun WBBM.
Sementara dari Pemerintah Kediri, dengan nara sumber kepala BPM Kota Triyono Kutut mengungkapkan demi pencegahan dan pemberantasan pungutan liar, Pemerintah kediri telah membentuk satuan tugas pencegahan dan pemberantasan pungli pada tahun 2016 ini.
“Kita juga mengetahui, pada tahun 2014 pemrintah Kediri mendapat predikat Pelaporan Keuangan Pemerintah Wajar Dengan Pengecualian, dan tahun 2016 ini mendapatkan penghargaan Wajar Tanpa Pengeualian (WTP) Pelaporan Keuangan Pemerintah,” kata Kutut.
Kabag Humas pemkot Kediri Apip Permana mengungkapkan,sesuai perintah Presiden, untuk tidak melakukan korupsi di segala bidang. Dalam pelaksanaan anggaran-anggaran APBN, APBD, pihak Pemerintah Kediri akan menjalankan sesuai koridor yang berlaku.
“Demikian juga pengelolaaan anggaran cukai, kami tidak bermain-main, artinya akan kami lakukan sesaui garis koridor yang berlaku dan kami akan tertib administrasi dan kami laksanakan sesuai gari-garis yang ditetapkan,” kata Kabag Humas.
Dia juga menjelaskan dengan dana cukai tersebut pihak pemkot telah memberikan sosialisasi pada masyarakat agar tidak membeli rokok ilegal. “Kita getol sosialisasi kan Stop rokok ilegal pada masyarakat melalui media, karenan peredaran rokok ilegal bertentangan dengan peraturan,” tandasnya.
Sementara dalam dialog tersebut dihadiri oleh ratusan peserta dari intasnsi pemeritahan maupu perusahahan yang ada diwilayah berikat kantor bea cukai Kediri, dengan menghadirkan 4 narasumber diantaranya dari BI, Bea Cuaki, Pemkot, dan OJK. [van,adv]

Tags: