Ratusan Pengemudi Bentor Demo Dewan Lamongan

Larangan Becak Lek’e Lamongan (bella) memasuki jalur poros, membuat para pengemudi dan pemilik melakukan demo di kantor pemkab dan DPRD Lamongan

Larangan Becak Lek’e Lamongan (bella) memasuki jalur poros, membuat para pengemudi dan pemilik melakukan demo di kantor pemkab dan DPRD Lamongan

Lamongan,Bhirawa
Larangan Becak Lek’e Lamongan (bella) memasuki jalur poros, membuat para pengemudi dan pemilik melakukan demo di kantor pemkab dan DPRD setempat. Mereka meminta aturan itu dihapus karena merugikan.
Ratusan pemilik dan pengemudi menuntut agar pihak pemerintah Kabupaten Lamongan dan DPRD setempat memperhatikan nasib pengemudi bella yang selama ini menggantungkan hidup dari jasa angkutan bella.
“Kita ini wong cilik mas,harusnya ada keputusan yang bijaksana,regulasi yang berimbang dan tidak merugikan salah satu pihak,Ini urusan hak hidup kita” kata Ketua Paguyuban Becak Lamongan,Zainal Arifin ditengah-tengah demo, Kamis (4/2).
Ia meminta agar Pemkab dan DPRD Lamongan segera mengusulkan ke pusat untuk payung hukum atas  permasalahan ini.  “Kita memnginginkan Pemkab dan DPRD setempat untuk segera mengusulkan dan menyampaikan aspirasi kami hingga didengar oleh pemerintah pusat”Ungkapnya.
Sementara itu,Ahmad Farikh Asisten 1 Pemkab Lamongan yang menemui ratusan massa mengatakan, larangan Bella beroperasi adalah memiliki dasar hukum. “Undang-undang menggunakan dasar hukum nomor 22 tahun 2009,” ucapnya dihadapan pengemudi Bella dan aktivis PMII.
Tetapi,Lanjut dia Pemkab Lamongan akan berjanji untuk menyampaikan semua tuntutan tukang becak ke pemerintah pusat dan Farikh juga mengaku sangat bahwa pihaknya menerima aspirasi ratusan pengemudi Bella bersama dengan PMII.
“Kalau menyampaikan aspirasi akan kami tampung, kami catat dan akan kita teruskan ke Jakarta supaya ada petubahan yang itu nantinya menguntungkan kita bersama” tambahnya.
Pasca menggelar aksi di depan pendapa Pemkab Lamongan, ratusan pengemudi Bella dan PMII bergeser menuju gedung DPRD Lamongan di Jalan Basuki Rahmad Kota Lamongan.
Keinginan mereka untuk bertemu anggota DPRD Lamongan ditemui oleh Wakil Ketua Komisi A, Anshori, dan Naim dari Fraksi PPP kemudian dia meminta perwakilan pengemudi Bella dan PMII untuk menggelar audiensi di dalam gedung DPRD Lamongan.
Dari audiensi tersebut,tukang becak dan aktivis PMII  bersepakat untuk tetap bersabar dan aspirasi yang sudah disampaikan akan ditampung untuk disampaikan pada pemerintah pusat.” Kami akan memperjuangkan aspirasi ini,” ujar Anshori politisi asal Partai Gerindra ini. [mb9]

Tags: