Dianggap Mudah, Peserta Dilatih Tanam Jamur Tiram

Kabid UMKM Diskop dan UMKM Jatim menjelaskan peluang berwirausaha budidaya jamur kepada PNS dari 21 SKPD di Jatim.

Kabid UMKM Diskop dan UMKM Jatim menjelaskan peluang berwirausaha budidaya jamur kepada PNS dari 21 SKPD di Jatim.

Pemprov, Bhirawa
Bagi PNS yang sudah menjelang Masa Persiapan Pensiun (MPP) tak perlu bingung menentukan pilihan menikmati masa tua. Ada usaha rumahan yang mudah dan bisa dikerjakan sambil merawat cucu. Usaha ituialah budidaya jamur tiram.
Karena dianggap mudah, Dinas Koperasi (Diskop) dan UMKM Jatim memberi pelatihan singkat (short course) budidaya jamur tiram bagi para PNS yang menjelang MPP. Kabid UMKM Diskop dan UMKM Jatim Achmad Basuki mengatakan, sebanyak 50 PNS dari 21 SKPD Pemprov Jatim ikut datang dalam pelatihan tersebut. Umumnya, para peserta yang hadir telah berusia hampir 60 tahun atau sudah menjelang pensiun.
“Kami melatih para PNS ini agar saat pensiun nanti mereka tetap mau berwirausaha. Tujuan utamanya memang untuk melahirkan Wira Usaha Baru (WUB) di Jatim,” tutur Basuki usai membuka Pelatihan Singkat Budidaya Jamur Tiram di Klinik UMKM Jatim, Rabu (3/9). Tidak hanya melatih cara budidaya jamur, para peserta juga dilatih pola bisnis. Mulai dari peluang usaha, cara pengolahan, pemasaran hingga pendampingan. Basuki mengatakan, Diskop Jatim bahkan juga sudah menggandeng Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim yang telah memiliki 26 kantor perwakilan dagang di 26 provinsi berbeda. “Ini adalah sinergi untuk membantu para pelaku UMKM dalam memasarkan produk. Bersama konsultan bisnis yang sudah kita siapkan, para pelaku usaha juga akan terus kita damping untuk pengembangannya,” kata dia.
Menurut Basuki, perkembangan koperasi dan UMKM di Jatim telah tumbuh begitu cepat dan mampu menyerap tenaga kerja yang juga sangat besar. Misalnya saja pada 2012 baru ada 4,2 juta koperasi dan UMKM di Jatim. Jumlah ini tumbuh sangat cepat pada 2013 menjadi 6,8 juta koperasi dan UMKM dengan serapan tenaga kerja mencapai 11,1 juta orang. Sokongan koperasi dan UMKM terhadap pertumbuhan ekonomi juga tidak tanggung-tanggung. Dari PDRB Jatim sebesar Rp 1.136 triliun 54 persenya atau Rp650 triliun merupakan dari koperasi dan UMKM Jatim. “Jadi pengaruh koperasi dan UMKM Jatim ini tidak bisa dipandang sebelah mata,” kata dia. Dalam kesempatan tersebut, hadir sebagai narasumber Ketua Paguyuban Petani Jamu Kota Batu Bambang S. Dia menjelaskan, budidaya jamur tiram bisa dimulai dengan serbuk gergaji kayu. “Dari serbuk gergaji kayu saja bisa panen jamur,” kata dia.
Serbuk gergaji kayu yang sudah dicampur bekatul dan bibit jamur tiram tersebut diletakan dalam media botol atau baglog yang sudah melalui tahap sterilisasi. Untuk perawatannya, petani cukup menjaga kelembaban suhu ruang agar tidak kering dan panas. “Untuk menjaga itu, kita bisa menyiramnya setiap hari agar selalu lembab. Baglog ini juga harus disimpan dalam rak di satu ruangan tertutup dan tidak berangin,” pungkas dia. [tam]

Tags: