Diaperindag Lamongan Pantau Harga Beras Sembako

Bupati Fadeli dan Kadisperindag Zamroni ketika melakukan kunnungan di pasae tradisional.(Alimun Hakim/Bhirawa).

Lamongan, Bhirawa
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diperindag) Kabupatan Lamongan terus melakukan pemantauan harga sembako di sejumlah pasar yang jadi rujukan warga di Kabupaten Lamongan. Pantuan tersebut untuk memastikan kelancaran suplai kebutuhan pokok agar harganya tetap stabil hingga perayaan Hari Raya Idulfitri mendatang.
“Dari pantuan tersebut kita akan mengetahui kondisi harga sembako. Misalnya adanya lonjakan harga beras, maka kita akan mengambil langkah untuk kerja sama dangan pihak Bulog menggelar operasi pasar agar harga beras tersebut stabil kembali,” kata Diperindag Kabupatan Lamongan, M.Zamroni, Kamis (17/5) siang.
Intinya, tegas Zamroni, pantuan di sejumlah pasar tersebut agar harga sembako tetap stabil sehingga masyarakat tidak terbebani. “Apalagi pada Bulan Ramadan seperti saat ini hingga menjelang perayaan Hari Raya Idulfitri pengeluaran masyarakat untuk memenuhi kebutuhan keluarga tidak sedikit,” jalasnya.
Menurut Zamroni, pada awal Ramadhan ini, secara umum harga sembako stabil. Misalnya harga tidak mengalami kenaikan jika dibanding dengan harga minggu lalu. “Pada minggu lalu dan saat ini, harga beras kualitas medium harganya Rp 10 ribu perkilogram, sedangkan beras kualitas super harganya Rp 10 ribu” ungkap Zamroni yang menyebutkan kondisi serupa juha terjadi pada harga gula, yakni Rp 10 ribu perkilogram.
Menurut pedagang di Pasar Sidoharjo Lamongan, harga kebutuhan yang mengalami memasuki Bulan Ramadhan ini adalah harga daging ayam dan telur ayam. “Sejak beberapa hari menjelang masuknya Bulan Puasa, harga daging ayam Kampung mencapai Rp 70 ribu perkilo, padahal sebelumnya berkisar Rp 65 ribu perkilo. Sedangkan daging ayam ras saat ini mencapai Rp 36 ribu, sebelumnya berkisar Rp 30 ribu perkilo” kata salah seorang pedagang ayam, Khusnul Khotimah.
Kondisi ini, tambah Khusnul Khotimah, membuat pembeli menurut sehingga 50 persen. “Kita tidak mengetahui pasti penyebab kenaikan harga ayam ini tapi hampir setiap menjelang Bulan Ramadhan mengalami kenaikan” terang Khusnul, panggilan Khusnul Khotimah. [mb9]

Tags: