Dibantu Pemprov, Pompa Penyedot Banjir Berfungsi Optimal

Wagub Jatim, Emil Dardak bersama Bupati Sampang, H Slamet Junaidi tinjau mesin pompa bermasalah beberapa waktu lalu.

Sampang, Bhirawa
Sebanyak lima Pompa penyedot air di Sejumlah titik rawan banjir di Sampang sudah berfungsi secara optimal, setelah mendapat tambahan komponen alat dari pemerintah Pemprov Jatim beberapa waktu lalu.
Seperti yang diketahui sebelumnya, ada dua Pompa penyedot banjir tidak berfungsi di sebabkan karena Overhead dan kabel Power yang hilang di gondol maling, tepatnya pompa yang ada Desa Panggung Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang.
Namun, setelah mengetahui hal itu Pihak pengelola, yakni Pemprov Jatim langsung mengirim dua buah mesin genset untuk mengatasi mesin yang rusak.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang, Anang Djoenaidi mengatakan, Dua Mesin Genset tersebut tiba di Sampang setelah ada peninjauan langsung dari pengelola yakni Wagub Jatim, Emil Dardak pada 10 Desember 2020 kemarin.
Kemudian setibanya di Sampang, Dua Genset itu langsung dilakukan pemasangan instalasi bahkan saat ini sudah berfungsi. “Kemarin sudah melakukan uji coba dan hasilnya, kedua Genset menyala dengan baik,” ujarnya kepada awak media, Selasa (15/12/20).
Tak hanya itu, pihaknya akan mengoptimalkan semua pompa banjir yang ada untuk mengatasi bencana banjir yang terus mengancam karena faktor iklim yakni curah hujan yang tinggi di wilayah hulu dan hilir. “Untuk banjir tetap ada, tapi dengan berfungsinya lima pompa tentunya mengurangi luapan banjir kali ini,” pungkasnya.

Normalisasi Sungai
Sementara itu Pemkab Pasuruan semakin mempercepat kegiatan normalisasi sejumlah sungai diwilayahnya. Langkah itu untuk meminimalisir banjir yang terjadi di Kabupaten Pasuruan saat musim penghujan.
“Kami mendorong agar kegiatan normalisasi di lapangan, bisa diselesaikan lebih cepat. Ini tak lain untuk meminimalisir dampak banjir yang terjadi setiap musim penghujan di wilayah Kabupaten Pasuruan,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Tata Ruang (PU SDA-TR) Kabupaten Pasuruan, Misbah Zunib, Selasa (15/12).
Adapun sejumlah sungai yang saat ini tengah dilakukan normaliasi berada di Bendungan, Kecamatan Kraton, Winongan Lor, Kecamatan Winongan dan DAS Rejoso. “Alat berat sudah kami dikerahkan, yaitu di Kecamatan Winongan, Kraton, dan Rejoso. Di Winongan dan Kraton, masing-masing satu unit alat berat diturunkan. Sedangkan di Rejoso, dua unit,” tandas Misbah Zunib.
Selain kondisi sungai yang dangkal, banjir juga dipicu curah hujan tinggi di daerah hulu hingga imbas fenomena elnina di Samudra Pasifik. Pihaknya menjelaskan bahwa banjir yang terjadi akhir pekan lalu lebih cepat dibanding awal musim penghujan lalu. “Musim hujan saat ini, airnya cepat surut,” jelas Misbah Zunib. [lis.hil]

Tags: