Diberi Kado Pokja DPRD Jatim, Pakde Karwo Berkaca – kaca

DPRD Jatim, Bhirawa
Momen sidang Paripurna di DPRD Provinsi Jatim lain dari sebelumnya. Pasalnya, suasana haru tampak terasa menyelimuti ruangan sidang yang menyetujui Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Penanaman Modal, Senin (11/2) kemarin.
Mata Gubernur Jatim Dr H Soekarwo berkaca-kaca lantaran sidang paripurna yang dihadirinya itu adalah terkahir. Satu persatu anggota DPRD Jatim berjabat tangan dengan orang nomor satu di Jatim. Tak tertinggal juga dari awaj media yang kesehariannya meliput segala kegiatan DPRD Jatim.
“Terima kasih, terima kasih,” kata Pakde Karwo. Ia dengan tulus merangkul semua orang yang ada di ruang sidang. “Kita ini hidup di daerah yang namanya Jawa Timur. Masyarakat yang open minded cara berpikirnya,” ungkapnya.
Suasana semakin haru ketika Pakde Karwo mendapatkan sebingkai foto karikaturnya dari wartawan Pokja DPRD Jatim yang diserahkan langsung oleh Kapokja DPRD Jatim, Riko Abdiono. Secara perlahan bingkai yang terbungkus kertas kado bermotif batik itu dibuka. “Oh, onok aku barang (oh, ada saya juga, red),” teriak pakde Karwo. “ini kenang-kenangan dari kita Pakde,” timpal Riko.
Menurut Pakde Karwo, rakyat Jatim adalah masyarakat yang sangat matang terhadap demokrasi. Masyarakat Jatim juga menjadi sasaran pemikiran tentang hak dan kewajiban serta sebagai komunitas di dalam kebersamaan.
Rakyat Jatim juga sangat terbuka dengan dilandasi basis budaya dan spiritual. Selain itu, rakyat Jatim menjadi masyarakat cerminan atau miniatur Indonesia, yang setia terhadap Pancasila dan UUD 1945, NKRI dan kebhinekaan.
“Suasana seperti ini yang kemudian melahirkan pemerintahan di Jatim yang menekankan pendekatan musyawarah mufakat atas dasar pandangan hidup yakni persaudaraan dan kekerabatan,” kata Pakde Karwo, begitu ia akrab disapa.
Selain mengapresiasi masyarakat Jatim, dalam kesempatan ini Pakde Karwo juga menyampaikan terimakasih atas refleksi kerjasama yang terjalin antara eksekutif dan legislatif. Di mana selama 10 tahun dirinya menjabat, tidak pernah sekalipun ia bersama anggota dewan mengambil keputusan secara voting, melainkan mengedepankan musyawarah mufakat.
Di akhir masa tugasnya, Pakde Karwo juga mendapatkan apresiasi dari seluruh jajaran DPRD Jatim. Salah satunya yakni, Anisa Syakur dari Fraksi PKB. Ia mendoakan Gubernur Jatim Dr H Soekarwo agar aktivitasnya lebih bermanfaat bagi rakyat Jatim. Terlebih, menjadi Menteri.
“Kami doakan kepada Pakde Karwo pasti ada aktifitas lain yang lebih bermanfaat bagi rakyat Jatim. Bahkan tingkat nasional, Mudah-mudahan jadi menteri,” katanya.
Sementara, dari Fraksi Partai Gerindra, Noer sucipto menyatakan bahwa masa kepemimpinan Pakde Karwo telah mendapatkan pengaruh yang luar biasa bagi kemajuan pertumbuhan ekonomi Jatim yang signifikan.
“Pakde Karwo dan Gus Ipul mampu mengurangi angka kemiskinan. Apa yang telah dikembangkan pada tingkat nasional telah terbukti. Apalagi di tingkat regional,” ujarnya.
Dari Fraksi Partai Demokrat, Agus Dono Wibawanto juga mengapresiasi Gubernur Dr H Soekarwo dan Wagub Saifullah Jusuf. Di mana, kata dia, dalam memimpin Jatim sangat harmonis serta penuh kedamaian selama satu dasawarsa.
“Ucapan terima kasih karena mempunyai andil besar dalam memajukan Indonesia, khususnya Jatim. Ungkapan tersebut memiliki makna yang sangat tinggi dengan harapan yang besar untuk kemajuan jatim ke depan,” paparnya.
Selama kepemimpinan Pakde Karwo, kata Agus, merupakan sumber energi yang memiliki signifikansi yang sangat berpengaruh dalam menata kehidupan masyarakat di masa mendatang yang tetap aman dan nyaman. “Ini harus dipelihara dalam konstelasi politik Pilpres maupun Pileg 17 April 2019,” pungkasnya. (geh)

Tags: