Dibidik KPK, Eddy Kuntadi Siap Berikan Bantuan Hukum ke Bupati Gresik

Eddy Kuntadi

Eddy Kuntadi

DPD PG Jatim, Bhirawa
Maraknya kader Partai Golkar Jatim yang terjerat kasus pidana, memaksa Plt Ketua DPD Partai Golkar Jatim Eddy Kuntadi angkat bicara. Karenanya, pria yang juga Wakil Ketua DPP Partai Golkar ini meminta seluruh kadernya untuk tidak berurusan dengan masalah hukum. Hal itu dalam rangka untuk membangun citra partai masyarakat di masyarakat.
“Karena dalam ulang tahun yang ke-50 ini, Golkar sudah masuk golden age, makanya harus menelurkan gagasan-gagasan yang positif, bukannya justru berurusan dengan masalah hukum. Di mana para kader seharusnya membuat citra yang baik di masyarakat,”ujarnya di sela-sela memperingati HUT Golkar ke-50 di kantor DPD Partai Golkar Jatim, Jl A Yani Surabaya, Senin (20/10).
Ketika ditanya mengenai sikap yang akan diambil oleh partainya terhadap kadernya yang terjerat masalah hukum, Eddy menjawab Partai Golkar akan membela kader tersebut. Namun, pembelaan partai berlambang pohon beringin itu juga bukan tanpa syarat, yaitu asalkan kader tersebut benar-benar tidak bersalah.
Alasannya, Partai Golkar ingin memberikan pendidikan kepada siapapun, bahwa azas praduga tak bersalah harus tetap dijunjung tinggi. “Tidak bisa kalau ada orang berurusan dengan hukum, langsung divonis bersalah,”tegasnya.
Saat disinggung soal dibidiknya Bupati Gresik Sambari Halim Radianto oleh KPK, yang juga merupakan kader Partai Golkar, Eddy tampak kebingungan. Namun, dengan bahasa diplomatis, mantan caleg dari Dapil Jatim X ini menyatakan, partainya tetap akan mengawal kasus itu, serta memberikan bantuan hukum kepada Sambari. “Intinya kalau ada kader yang bermasalah dengan hukum, partai tidak akan melepaskannya begitu saja,”kata Eddy.
Sementara itu, terkait dengan persiapan menghadapi pilkada di Jatim pada tahun depan, Eddy menyatakan partainya saat ini dalam kondisi siap. Mengenai peluang untuk melakukan koalisi, Ketua DPP Partai Golkar Bidang Pemenangan Pemilu Jatim ini menyatakan, pihaknya akan memprioritaskan untuk berkoalisi dengan Koalisi Merah Putih (KMP). Sebab, Partai Golkar menginginkan KMP menjadi sebuah koalisi yang permanen, bahkan hingga tingkat daerah. “Tapi dalam kondisi tertentu, mungkin kami juga akan membuka koalisi dengan parpol non KMP,”bebernya. [cty]

Tags: